Pada laga yang berjalan dengan intensitas sedang itu, gol Sulawesi Selatan masing-masing dicetak Jessica Virginia Lotulung menit ke-29 dan 51, Stelvani Marampa menit 71 dan Sulfiati pada menit ke-91.
Sementara gol balasan tim Papua dicetak Feni Binbarek menit 52, Yuliana Ongge menit 39, dan Liza Armanita Madjar pada menit ke-25.
Pelatih Sulawesi Selatan Usman Halik usai laga mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya yang bermain dengan maksimal tanpa kenal lelah sepanjang jalannya laga.
Semua pemain juga sangat disiplin bermain dengan tanggungjawabnya masing-masing dan mampu menjalankan semua strategi yang telah disusun sebelumnya oleh tim pelatih.
"Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada pemain yang sudah bekerja kelas. Namun jangan langsung puas, karena masih ada laga-laga selanjutnya demi mencapai target bisa meraih medali emas," katanya.
Sementara pemain Sulawesi Selatan Widja Malebbi menyebutkan sejak awal ia dan kawan kawan lebih bermain lepas dan ternyata hal itu mampu membawa timnya mengendalikan jalannya laga dan akhirnya mencetak kemenangan.
"Alhamdulillah kami bisa menang melawan Papua, semoga ke depannya penampilan kami terus konsisten demi menghadapi laga laga selanjutnya yang tentunya lebih sulit. fisik dan mental serta taktikal terus kami matangkan. Insya Allah usaha tidak mengkhianati hasil," katanya.
Sementara pelatih kiper Papua Rizaldi Ploom menyebutkan persiapan anak-anak asuhnya untuk menghadapi PON kali ini terhitung sangat kurang, sehingga tentunya berdampak pada kematangan tim.
"Tim baru berkumpul lengkap dua atau tiga minggu sebelum berangkat.Tentunya persiapan kami tidak sematang tim lain. Meski demikian kami tetap datang dengan kondisi seadanya dengan modal semangat," katanya.
Baca juga: Tim sepakbola putri DKI Jakarta kalahkan Sulawesi Selatan 2-0
Baca juga: Sepak Bola - Tim Putri Papua Pegunungan benamkan Kaltim 3-1
Baca juga: Jawa Barat ke semifinal sepak bola putri PON 2024
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
