"Animo masyarakat luar biasa, utamanya yang dekat dengan stadion. Jadi kami siapkan videotron," ujar Ketua Bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI Wilayah Sumut Raja Parlindungan Pane di Medan, Senin.
Pembukaan PON XXI yang digelar Senin malam ini tidak hanya akan berlangsung di Aceh. Wilayah Sumatera Utara juga akan melangsungkan kegiatan yang tak kalah menarik.
Baca juga: Tidak hanya di Aceh, Defile pembukaan PON juga digelar di Sumut
Untuk di Sumut, pembukaan dipusatkan di Stadion Baharuddin Siregar dengan kapasitas tempat duduk 60 ribu orang. Mengingat animo masyarakat yang tinggi, panitia juga menyiapkan tempat menyaksikan pembukaan di luar stadion.
"Kapasitas di luar stadion mencapai tiga ribu orang," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut Ilyas S. Sitorus mengatakan untuk masyarakat yang menyaksikan di dalam stadion harus memiliki gelang khusus yang sebelumnya mesti mendaftar di laman resmi PON.
Penukaran gelang juga telah berlangsung hari ini sejak pukul 10.00-15.00 WIB. Penukaran tiket dilakukan di area Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sumatera Utara, sebelum masuk ke dalam stadion.
Baca juga: Tiket menonton pembukaan PON 2024 di Sumut sudah bisa ditukar
Sementara penyedian videotron di luar untuk memfasilitasi masyarakat yang kehabisan tiket.
"Jadi kita ingin menyemarakkan pembukaan di Sumut, meski pusatnya diselenggarakan di Aceh," kata dia.
Sebelumnya, Opening ceremony di Sumut akan mengikuti jadwal yang ada di Aceh, sehingga secara on air akan dimulai pada 20.30 WIB. Sedangkan pintu Stadion Baharuddin Siregar akan ditutup pada pukul 19.00 WIB.
Untuk acara off air di Stadion Baharuddin Siregar akan diisi dengan hiburan oleh grup musik J-Rocks, lucky draw, dan permainan yang berhadiah menarik untuk penonton.
Selain itu, parade defile kontingen juga menyemarakkan pesta olahraga nasional itu
Baca juga: PB PON XXI Wilayah Sumut siapkan layar besar untuk tonton pembukaan
Baca juga: Kembang api bakal hiasi langit Aceh saat pembukaan PON XXI Aceh-Sumut
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).