Tampil Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Senin, keduanya menyumbang emas untuk kontingen Jawa Timur setelah mendapat nilai tertinggi 216,06.
“Bersyukur perlombaan hari ini berjalan dengan lancar. Kami sejak kemarin melakukan persiapan dan sebelumnya juga kami berlatih di Malaysia,” ujar Linar usai perlombaan.
Selama sembilan hari menjalani pemusatan latihan di Malaysia, kata Linar, tim loncat indah Jawa Timur menempa diri khususnya terkait sinkronisasi.
Linar mengaku untuk menyelaraskan gerakan bersama Gladies perlu waktu. “Kesamaan dan keiramaan kami terus diasah. Kami terus berulang kali mencoba dan lebih banyak latihan,” kata Linar.
Sementara Gladies mengaku sedikit gugup pada awal lomba. Sebab, kekuatan lawan juga berbeda. Terlebih meloncat di papan harus benar-benar seimbang.
Baca juga: Gladies dan Della buka persaingan medali loncat indah untuk Jatim
“Lumayan menguras tenaga juga, tapi tidak apa-apa yang penting mendapatkan hasil yang baik,” kata Gladies.
Penampilan Linar dan Gladies di nomor sinkronisasi papan 3 meter putri merupakan kali pertama di pesta olahraga terbesar di Indonesia ini.
Sebelumnya, Linar berpasangan dengan Della Dinarsari Harimurti pada PON 2021 Papua dan meraih hasil yang sama.
Adapun pada PON 2024, Linar dan Gladies meraih emas usai mengalahkan wakil DKI Jakarta Maulidina Kharisma Putri dan Nur Mufiidah Sudirman yang mendapat perak dengan 201,18 serta pasangan asal Jawa Barat Fani Rianti Aulia dan Keisya Zahya Ramadani yang meraih perunggu dengan nilai 159,78.
Bagi Jawa Timur, ini merupakan emas kedua dari loncat indah setelah kemarin juga meraih podium tertinggi di nomor sinkronisasi menara putri melalui Gladies Lariesa Garina Hagakore dan Della Dinarsari Harimurti.
Baca juga: Loncat indah putri kembali sumbang emas untuk Jawa Timur
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).