Pameran ini bertempat di jalur masuk Tribun Barat Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengeksplorasi sejarah panjang PON sebagai simbol persatuan dan prestasi bangsa.
“PON bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi juga refleksi dari semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa Indonesia,” ujar Kepala BAST ANRI Aceh, Muhammad Ihwan yang dikutip laman resmi PON XXI Aceh pada Senin (09/9).
Ia mengungkapkan bahwa pameran ini akan berlangsung selama beberapa hari, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenang perjalanan PON sejak pertama kali diselenggarakan di Kota Solo pada 9-12 September 1948.
Dalam pameran ini, BAST menampilkan arsip foto berharga dari PON pertama dan kedua yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.
“Arsip-arsip ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi juga rekam jejak sejarah yang mengingatkan kita pada momen-momen bersejarah ketika para atlet dan masyarakat Indonesia bersatu untuk mewujudkan cita-cita nasional melalui olahraga,” jelas Ihwan.
Baca juga: Warga Aceh antusias ikuti pembukaan PON agar bisa lihat Jokowi
Menurutnya, tema “Jejak Persatuan Rakyat Indonesia Dalam Bingkai Olahraga” dipilih dalam pameran ini untuk menggambarkan bagaimana PON telah menjadi cermin dari perjalanan bangsa Indonesia.
Dari semangat revolusi dan pembangunan nasional di era Orde Lama, modernisasi di era Orde Baru, hingga desentralisasi dan kebangkitan daerah di era Reformasi, PON selalu mencerminkan dinamika dan semangat zaman.
Dalam kesempatan ini, Balai Arsip Statis dan Tsunami mengundang seluruh masyarakat untuk datang dan menikmati pameran.
"Dengan melihat kembali jejak prestasi dan perjuangan bangsa melalui arsip-arsip bersejarah, kita diharapkan dapat memperkuat rasa kebanggaan dan cinta tanah air, serta menyongsong masa depan yang lebih baik dengan semangat yang sama,” tambah Ihwan.
Pameran ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan berprestasi di bidang olahraga.
“Mari kita bersama-sama menyaksikan dan Pameran ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan berprestasi di bidang olahraga."
“Mari kita bersama-sama menyaksikan dan meresapi kembali perjalanan panjang PON dalam membangun bangsa yang kuat dan bersatu melalui olahraga,” tutup Ihwan.
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Empat daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.
Baca juga: Polda Aceh tingkatkan pengamanan lokasi seremoni pembukaan PON XXI
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).