ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Polisi gunakan CCTV pendeteksi wajah amankan PON XXI 2024

Polisi gunakan CCTV pendeteksi wajah amankan PON XXI 2024

9 September 2024 20:06 WIB
Polisi gunakan CCTV pendeteksi wajah amankan PON XXI 2024
Stadion Madya Atletik di Desa Sena, Deli Serdang, Sumatera Utara, siapa menjadi panggung bagi 300 atlet tanah air yang berkompetisi selama 12-19 September pada PON Aceh-Sumut 2024. (ANTARA/HO-Akun instagram @pbpasiofficial)
Medan, Sumatera Utara (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggunakan kamera pengintai atau Closed-Circuit Television (CCTV) dengan fitur pendeteksi wajah (face recognition) dalam pengamanan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.

Kepala Posko Command Center Pengamanan PON XXI 2024 Polda Sumatera Utara (Sumut) Kompol Agung mengatakan penggunaan CCTV pendeteksi wajah di PON XXI 2024 bertujuan untuk mengantisipasi jika terjadi aksi anarkis, baik yang dilakukan oleh penonton, masyarakat, atau peserta.

"Jika terjadi hal-hal yang di luar kendali kami dan tidak bisa ditangani di lokasi, maka kami sudah bisa merekam datanya,” kata Kompol Agung di Medan, Sumatera Utara, Senin.

Agung mengungkapkan CCTV tersebut merupakan teknologi terkini yang dapat menemukan dan menandai lokasi wajah dalam gambar atau video digital, dengan akurasi yang mencapai 90 persen.

Ia menyebutkan teknologi itu dapat digunakan untuk melacak wajah orang yang dicurigai melakukan tindak kejahatan dengan satu tangkapan wajah.

Adapun CCTV pendeteksi wajah itu terhubung dengan sistem administrasi kependudukan, sehingga apabila wajah seseorang yang tampil di CCTV tersebut diperbesar, di bagian kanan tampilan akan muncul identitas orang tersebut berupa nama serta Nomor Identitas Kependudukan (NIK) orang itu.

Saat ini, sudah terpasang 25 CCTV pendeteksi wajah dari 38 lokasi pertandingan PON 2024 yang ada di Sumatera Utara.

Dari 25 CCTV tersebut, kata dia, terdapat 6 unit CCTV yang sudah diaktifkan di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara untuk kegiatan pembukaan PON yang langsung disiarkan bersama Provinsi Aceh.

Selama ini, dia menuturkan penggunaan CCTV pendeteksi wajah sudah dijalankan oleh Polri untuk mencari orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Jadi jika ada permintaan untuk melakukan pencarian DPO, kami akan melakukan pemantauan di beberapa lokasi,” tutur dia.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 diselenggarakan pada 8-20 September 2024, namun sejumlah pertandingan sudah digelar sejak akhir Agustus 2024. Sebanyak 65 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam perhelatan di dua wilayah tersebut, yang diisi mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern.

Pembukaan PON XXI 2024 akan berlangsung pada Senin, 9 September 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal membuka langsung perhelatan nasional empat tahun sekali itu.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13 ribu atlet dan 6 ribu lebih ofisial. Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.

Baca juga: Angin kencang paksa kompetisi paralayang PON 2024 ditunda

Baca juga: Boling - Shinta tak sangka bisa kalahkan rekan setim yang jadi idola

Baca juga: Boling - Shinta: Aura laga PON XXI lebih tegang banding ajang lain

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA