ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Enam atlet legendaris Aceh jadi pembawa bendera KONI di pembukaan PON

Enam atlet legendaris Aceh jadi pembawa bendera KONI di pembukaan PON

9 September 2024 22:43 WIB
Enam atlet legendaris Aceh jadi pembawa bendera KONI di pembukaan PON
Ilustrasi - Kontingen Provinsi Aceh berjalan menuju Stadion Harapan Bangsa jelang pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9/2024). (ANTARA/Adeng Bustomi)
Banda Aceh (ANTARA) - Enam atlet legendaris Aceh menjadi pembawa bendera Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin malam.

Enam atlet itu adalah Murisnawati, Cut Risna Arita, Mardani, Reza Fahlevi, Muhammad Iqbal, dan Maimun.

Murisnawati adalah atlet anggar yang pernah mendapatkan medali emas pada SEA Games Manila 1991 dan medali perak nomor beregu putri pada SEA Games Jakarta 1997.

Selanjutnya, Mardani merupakan atlet dan pelatih anggar yang pernah meraih medali emas beregu SEA Games Manila 1991 dan medali emas pada PON VII Jakarta 1996.

Kemudian, Cut Risna Arita adalah atlet anggar yang pernah meraih medali perunggu pada Southeast Asian Fencing Federation (SEAFF) di Brunei Darussalam dan medali perunggu SEA Games Jakarta-Palembang 2011.

Berikutnya, Reza Fahlevi adalah atlet balap motor yang pernah mendapatkan medali emas PON Kalimantan Timur 2008.

Lalu, Muhammad Iqbal merupakan atlet tarung derajat yang meraih medali emas pada PON Riau 2012 dan peraih tiga emas pada PON Papua 2021.

Terakhir adalah Maimun, atlet pencak silat yang pernah meraih medali emas PON Palembang 2004 dan medali perunggu Kejuaraan Dunia Pencak Silat Singapura 2004.

Baca juga: Tipografi wajah Jokowi hiasi baju yang ia bagikan jelang pembukaan PON
Baca juga: Presiden buka PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan sampaikan "teurimong gaseh"


Bendera yang dibawakan keenam atlet legendaris itu kemudian diserahkan kepada paskibra Aceh, dan seremoni dilanjutkan dengan pembacaan janji atlet oleh atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan pembacaan janji wasit oleh wasit cabang olahraga menembak K. S. Hendry Indrayani Oka.

Diketahui, PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.

Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.

Empat daerah otonom baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.

Baca juga: Kontingen Aceh akhiri defile saat pembukaan PON XXI
Baca juga: Antusiasme warga Banda Aceh nobar pembukaan PON XXI dari tepi jalan

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Gilang Galiartha
Sumber: ANTARA