Jatim berhasil meraih emas di nomor Individual downhill (DHI) putra dan putri, campuran cross country relay, dan cross country olympic putra dalam perlombaan yang digelar di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Pelatih tim Downhill Jatim, Putu Aris, mengungkapkan bahwa persiapan panjang yang dilakukan selama dua tahun, mencakup peningkatan performa, skill, serta berbagai strategi, menjadi kunci sukses timnya dalam perhelatan ini.
"Memang kami melakukan persiapan cukup lama. Untuk training camp persiapan PON ini kami persiapkan sekitar dua tahun. Mulai dari performa hingga skill, sudah kita siapkan dari dua tahun lalu," ujar Putu.
Lebih lanjut, Putu menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapi perlawanan dari tim-tim lain. Tidak hanya aspek teknis seperti peralatan dan jenis ban, tetapi juga kesiapan mental, nutrisi, dan recovery pebalap menjadi perhatian utama dalam persiapan mereka.
"Nah, untuk mengantisipasi tim lawan, kita sudah siapkan memang ya. Teknis apapun kita siapkan. Tak kalah penting adalah psikologis anak-anak, nutrisi, hingga recovery anak-anak, semua kita siapkan. Untuk trek downhill ini kita pakai ban basah," jelas Putu.
Baca juga: Jawa Timur borong emas balap sepeda downhill
Dengan persiapan yang matang, tim Jatim berhasil melampaui target awal mereka yang hanya mengincar dua medali emas. Pada pertandingan kali ini, mereka justru berhasil menambah satu medali perak di kategori DHI putra.
"Terima kasih, syukur dan alhamdulillah atas hasil yang telah kami raih pada hari ini. Kita bisa menambah lagi dua medali emas dan satu medali perak. Terima kasih atas kerja keras seluruh pembalap Jatim yang telah konsisten menjalani semua pertandingan," tambah Putu.
Tiga pembalap Jatim, Dois Audi Fikriansyah, Pandu Satrio Perkasa, dan Milatul Khaqimah, juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas hasil yang diraih pada pertandingan kali ini.
Dois Audi Fikriansyah, yang meraih medali emas di kategori putra, mengungkapkan bahwa kondisi lintasan yang licin akibat hujan menjadi tantangan tersendiri.
"Ya, alhamdulillah terima kasih atas semua medali yang kami raih. Ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan seluruh masyarakat Jatim. Terima kasih juga untuk pelatih. Hampir dua tahun kita latihan, suka duka bareng-bareng, kami nikmati bersama-sama," ucap Dois Audi.
Ia juga menambahkan bahwa lomba hari ini cukup menegangkan, namun berkat strategi yang diberikan pelatih, ia mampu melewati rintangan dengan baik dan keluar sebagai pemenang.
"Pastinya lomba ini cukup seru. Keberhasilan ini berkat strategi dari pelatih yang sangat luar biasa menyiapkan segala senjatanya terutama dari segi mental," pungkasnya.
Baca juga: Balap sepeda MTB - Emas pertama milik Jawa Timur Jatim
Baca juga: Balap Sepeda - Jatim borong dua emas, Bali raih emas pertama di MTB
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).