Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya saat membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Lhong Raya, Banda Aceh, Senin malam.
“PON ini adalah ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet-atlet terbaik bangsa. Melahirkan lebih banyak pemecah rekor dunia. Melahirkan lebih banyak calon peraih medali emas. Yang juga tidak kalah penting PON ini juga ajang kita untuk semakin mempererat persatuan kita, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa,” kata Joko Widodo dalam sambutannya di acara tersebut.
Dia berpesan agar seluruh atlet dan kontingen memegang teguh sportivitas dan fair play atau kejujuran selama mengikuti PON XXI.
“Mari kita semua merayakan Pekan Olahraga Nasional ini dengan semangat kebersamaan, dengan semangat sportivitas dan kegembiraan untuk mengukir prestasi yang membanggakan negeri,” jelasnya.
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Empat daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.
Baca juga: Warga padati area depan venue pembukaan PON 2024 tunggu Jokowi
Baca juga: Warga Aceh antusias ikuti pembukaan PON agar bisa lihat Jokowi
Baca juga: Polda Aceh tingkatkan pengamanan lokasi seremoni pembukaan PON XXI
Baca juga: Jokowi ajak insan olahraga raih prestasi Hari Olahraga Nasional 2024
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).