"Merajut silaturahmi anak bangsa, punya saudara dari Sabang dari Merauke. Kalau pergi ke mana ada teman ada di sana," ujar Ketua Harian Panitia PB PON XXI/2024 Baharuddin Siagian saat membuka cabang binaraga di Medan, Selasa.
Cabang olahraga binaraga resmi dipertandingkan mulai hari ini. Ada 11 keping medali yang akan diperebutkan oleh diikuti 74 atlet dari berbagai provinsi.
Pada hari pertama, tiga medali emas akan diperebutkan di kategori Putra Sport Physique - Over 170 Cm - 100 Cm + 2 Kg Berat Badan, Putra Athletic Physique - Up to include 175 Cm - 100 Cm + 6 Kg Berat Badan, dan Putra Sport Physique - Up to 170 Cm - 100 Cm - 2 Kg Berat Badan.
Baharuddin mengatakan PON XXI Aceh-Sumut merupakan bagian dari persiapan untuk SEA Games dan ASIAN Games. Maka dari itu, ia meminta seluruh atlet untuk menunjukkan penampilan terbaiknya.
"Hal penting jaga sportivitas, semua ingin juara. Karena ini (binaraga) seperti kejuaraan dunia," kata dia.
Ia juga berpesan kepada para juri yang bertugas untuk bertindak objektif dalam penilaian dan membuktikan bahwa mereka pantas memberikan penilaian.
Baca juga: Upaya menghapus doping dari wajah binaraga
Sebelumnya, Ketua Umum PP PBFI Irwan Alwi menegaskan bahwa cabang olahraga binaraga di PON Aceh-Sumut 2024 yang akan berlangsung pada 10-11 September harus nol kasus doping.
"Kami telah melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir kasus doping dengan melakukan koordinasi intens dengan Lembaga Anti-Doping Indonesia (IADO)," ujar dia.
Menurutnya, ADEL merupakan pengetahuan tentang anti doping, akan tetapi bukan jaminan bahwa dengan mengikuti sertifikasi itu para atlet bebas doping.
Tapi setidaknya, kata Irwan, dengan sertifikasi ADEL memberikan ruang kepada atlet untuk lebih punya pengetahuan tentang doping karena banyak kasus doping di beberapa PON sebelumnya terjadi akibat ketidaktahuan.
Baca juga: Binaraga akan perebutkan 11 medali di PON Aceh-Sumut
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).