Dengan torehannya itu, Imam memecahkan rekor total angkatan yang sebelumnya berada di angka 325 kilogram, dan rekor PON dengan catatan 322 kilogram. Imam mencatatkan angkatan snatch terbaik pada 148 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik dengan 190 kilogram.
Imam juga memecahkan rekor nasional untuk angkatan clean and jerk-nya dari sebelumnya 189 kilogram, dan rekor PON dengan sebelumnya berada di angkat 187 kilogram.
Sedangkan bagi kontingen Jabar, ini merupakan medali emas ketiga mereka dari cabang olahraga angkat besi. Sebelumnya dua medali emas telah disumbangkan oleh Dewani Ramadhan di kelas 76 kg putri, dan Tsatbitha Alfiah Ramadhani di kelas 64 kg putri.
Medali perak direbut oleh lifter Aceh Teuku Yulianda dengan total angkatan 295 kilogram. Yulianda memiliki angkatan snatch terbaik 126 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik 169 kilogram.
Sedangkan medali perunggu diraih oleh lifter Jawa Tengah, Arifin Puji Saputra, dengan total angkatan 291 kilogram. Denia mencatatkan angkatan terbaik snatch pada 83 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik pada 104 kilogram.
Cabang angkat besi kelas 109 kilogram putra diikuti oleh total lima peserta. Selain Imam, Yulianda, dan Arifin, dua pesertalainnya adalah Bayu Saputra asal Lampung dan Muhammad Faridho asal Sumatera Utara.
Baca juga: Alya berharap dilirik pelatnas setelah menangi medali emas PON
Baca juga: Alya pecahkan sejumlah rekor saat raih emas angkat besi
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).