"Juri-juri kita itu juri-juri yang bersertifikasi Nasional A artinya grade sertifikasi yang tinggi di Indonesia. Kita pun membuat aturan juri yang bertugas itu harus sertifikasinya Nasional A," ujar Ketua Umum PP FBFI Irwan Alwi di Medan, Selasa.
Irwan mengatakan binaraga merupakan olahraga show muscle yang mempunyai kriteria-kriteria sendiri yang dinilai oleh juri. Adapun penilaiannya seperti simetris dan proporsional otot, massa otot, definisi otot, dan presentasi panggung.
Tiap juri yang bertugas pada masing-masing nomor yang dilombakan berjumlah sembilan orang. Mereka akan menilai para atlet hingga nantinya peroleh tabulasi angka.
"Kami selalu mengawal karena juri yang bertugas ada sembilan mengumpulkan sembilan nilai. Sembilan hasil itu dengan berbeda-beda. Maka ada namanya tabulasi yang dikatakan tadi adalah statistik yang menentukan hasil penjurian tersebut," kata Irwan.
Selain berlisensi Nasional A, sebagian juri juga ada yang telah mengantongi lisensi internasional. Maka dari itu, ia yakin meski penilaian juri akan berbeda-beda, tapi sistematikanya berdasarkan peninjauan objektif.
"Walaupun cabang olahraga kita itu bisa dikatakan perlombaan, namun kita akan berupaya tetap menjadi penilaian yang objektif tidak ada unsur subjektif," kata dia.
Irwan berharap pelaksanaan cabang binaraga ini dapat terlaksana dengan lancar dan semua hasil perlombaan bisa diterima semua pihak. Apalagi PP FBFI memiliki aturan dalam technical handbook perihal penilaian.
"Bahwa keputusan juri itu adalah mutlak. Apapun hasil daripada kejuaraan ini merupakan hasil yang bisa diterima semua pihak," kata dia.
Baca juga: Peraih medali binaraga PON XXI berpeluang ikut kejuaraan internasional
Baca juga: Binaraga Jabar andalkan atlet muda
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).