Tim beregu putra Jabar menang dengan skor 3-0 atas Aceh di pertandingan pembuka yang digelar di GOR Angsapura, Medan, Selasa. Di laga kedua melawan Nusa Tenggara Barat, tim Jabar juga memetik kemenangan sempurna 3-0.
Sementara untuk beregu putri, tim Jabar juga menorehkan prestasi serupa, yakni menang dengan skor 3-0 atas Aceh dan Lampung. Dengan hasil ini, tim beregu putra dan putri Jawa Barat menjadi tim yang belum sekalipun terkalahkan sejak pertandingan tenis meja PON XXI dimulai pada hari ini.
Catatan tak terkalahkan dalam dua laga penyisihan grup tersebut hanya bisa ditiru oleh tim beregu putri Bali. Tim beregu putri asal Pulau Dewata tersebut tak pernah kalah, menang dengan skor 3-0 ketika melawan Riau dan Kepulauan Riau.
Baca juga: Tenis Meja - Beregu putri DKI dan Jabar menang 3-0 di laga fase grup
Tim lain yang juga telah mencatatkan dua kemenangan babak grup di hari pertama antara lain beregu putra Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Lampung, dan Bali. Di kategori beregu putri, tim Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga mengamankan dua kemenangan di babak penyisihan grup.
Dari total 28 pertandingan tenis meja beregu putra dan putri yang digelar pada hari pertama, terdapat dua laga yang berlangsung dengan sengit lewat kemenangan yang ditentukan dalam lima gim.
Tim beregu putra Lampung yang diperkuat oleh atlet SEA Games 2023, Rafanael Nikola Niman, bermain keras saat menghadapi tim Kalimantan Tengah. Rafanael dkk saling membalas kemenangan melawan Kalimantan Tengah. Namun game kelima berhasil dimenangi oleh Lampung yang membuat mereka memenangi laga.
Sementara tim beregu putri Lampung juga bermain sengit melawan tim beregu putri Jawa Timur yang diperkuat oleh atlet SEA Games Kamboja 2023, Siti Aminah. Namun tim beregu putri tidak seberuntung tim beregu putra, karena harus kalah dari Jawa Timur di gim penentuan.
Baca juga: Atlet harapkan lebih banyak kompetisi tenis meja
Baca juga: PB PTMSI harap PON jadi batu loncatan ke laga internasional
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
