ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Selancar ombak - Surfer asal DKI Jakarta cetak nilai 8.0

Selancar ombak - Surfer asal DKI Jakarta cetak nilai 8.0

11 September 2024 05:30 WIB
Selancar ombak - Surfer asal DKI Jakarta cetak nilai 8.0
Atlet selancar ombak menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan selancar ombak PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Pantai Riting, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar (ANTARA/ HO-TD Selancar Ombak)
Banda Aceh (ANTARA) - Atlet asal DKI Jakarta Jasmine Studer yang turut dengan heat pertama Divisi Shortboard Putri pada selancar ombak Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut berhasil mencetak nilai 8.0 dari maksimal 10 poin.

"Ombaknya sangat bagus dan anginnya kecil, tapi masih bagus. Pas dapat point 8, aku senang banget karena aku tau bisa menang. Kondisi hari ini agak sama dengan Kuta Beach,” kata

Jasmin mencatat hasil luar biasa pada hari pertamanya pada pembukaan pertandingan Cabang Olahraga Selancar Ombak Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 yang berlangsung di Pantai Riting Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.

Ia menjelaskan dengan kondisi ombak yang konsisten dan jernih setinggi 2-3 kaki, atlet asal ibu kota negara tersebut berhasil mencetak nilai 8.0 yang luar biasa (dari maksimal 10 poin).

Penampilan tersebut mengalahkan Lidia Kato (Bali) dan mengakhiri heat dengan total skor 13.34 (dari maksimal 20) pada round pertamanya tersebut.

Baca juga: Selancar ombak - Tiga juara SEA Games berebut emas

Selanjutnya di Divisi Shortboard Putra, Raja Sena asal NTT di Heat 6 memanfaatkan sepenuhnya dengan meluncurkan aerial double grab besar yang menghasilkan skor tinggi 8.50 dari para juri dan mencetak skor gelombang tunggal tertinggi.

Raja Sena yang heat-nya melawan I Made Darmayasa asal Bali dan Pito Wardana asal Jawa Barat mengaku semua heat merupakan tantangan yang menarik buat surfer-surfer dari seluruh Tanah Air.

Shortboard putra dengan nilai tertinggi dicetak Dhany Widianto atlet tuan rumah (Aceh), yang memulai Heat 5 dengan skor 8.0 dengan memulai serangkaian manuver besar pada gelombang panjang berbelok kanan.

Dia memimpin sepanjang heat, mengakhiri dengan skor 6.77 pada gelombang terakhirnya untuk mendapatkan total skor 14.77 (dari maksimal 20 poin).

"Heatnya sangat susah, ombaknya datang terus dan semoga saya bisa melakukan yang terbaik. Ombaknya susah karena ombaknya banyak, jadi susah cari posisi, jadi saya tidak bisa diam, paddle sana sini, harus cari ombak jangan hanya menunggu ombak datang,” katanya.

Sekjen Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Tip Jabrik Noventin mengatakan surfing baru pertama kali dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, di mana pada PON sebelumnya di Papua cabang olahraga tersebut masuk eksibisi.

Baca juga: Selancar Ombak- TD: Persiapan pertandingan capai 80 persen

Pekan Olahraga Nasional yang ke 21 ini menjadi tonggak sejarah penting untuk olahraga surfing setelah sekian lama berjuang untuk menjadi anggota KONI sehingga akhirnya diterima dan mendapatkan kesempatan untuk mengadakan Eksebisi PON di Papua pada tahun 2022 dan 2024 cabang olahraga surfing resmi dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh- Sumut 2024.

Pertandingan surfing PON XXI akan dilaksanakan pada tanggal 10- 14 September 2024 yang diikuti 14 provinsi dengan mempertandingkan lima nomor pertandingan masing-masing Men's Shortboard, Women's Shortboard, Men's Longboard, Women's Longboard and Aerial.

Sebanyak 49 atlet dari 14 provinsi di Tanah Air akan berburu ombak terbaiknya guna memperebutkan 5 medali emas tersebut.

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA