RRI

Pembukaan PON 2024 Tak Terlupakan buat Sumut

10 September 2024 12:07 WIB
Pembukaan PON 2024 Tak Terlupakan buat Sumut
Tribune penonton di Stadion Baharuddin Siregar, Deli Serdang, tampak dipenuhi penonton saat pembukaan PON 2024 di Sumut, Senin (9/9/2024) (Foto: Humas PB PON XXI Wil. Sumut)

KBRN, Medan: Ribuan masyarakat memadati Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, pada malam pembukaan PON 2024 di Sumut, Senin (9/9/2024) malam. Meski pembukaan utama dilakukan di Aceh, suasana Sumut tidak kalah meriah.

“Kita lihat ada ribuan masyarakat memadati tribune. Ini momen bersejarah buat masyarakat kami,” kata Ilyas Sitorus, Kepala Bidang Humas Publikasi dan IT PB PON XXI Wilayah Sumut.

PB PON berharap dengan upacara pembukaan yang semarak, dapat memberikan semangat kepada seluruh masyarakat. Hal ini seperti sering disampaikan Pj. Gubernur Sumut, Agus Fatoni.

“Mungkin kita baru bisa dapat kesempatan jadi tuan rumah PON nanti 80 tahun lagi. Jadi ini kesempatan kita menyaksikan dan menyukseskan PON,” kata Ilyas.

Upacara pembukaan di Sumut juga sama seperti di Aceh. Ada defile seluruh kontingen hingga pesta kembang api. 

Pawai tersebut dilakukan serentak atau bersamaan dengan pawai defile di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Stadion Baharudin Siregar pun bergemuruh sambutan penonton yang antusias melihat defile kontingen Sumut yang berada di Aceh dan Sumut.

Peserta dan penonton juga menyaksikan prosesi pembukaan di Aceh oleh Presiden RI Joko Widodo yang ditayangkan secara virtual. Dalam sambutannya, Presiden menyebut PON merupakan ajang melahirkan lebih banyak atlet terbaik bangsa. 

Prosesi dilanjutkan dengan estafet pembawaan api obor PON ke kaldron. Di Sumut, estafet dimulai oleh Kepala Seksi Olahraga Kodam I Bukit Barisan Wagiman, dilanjutkan dengan atlet atletik legendaris Sumut Parluatan Siregar. 

Parluatan meneruskan api obor pada Iwan Karokaro yang merupakan mantan atlet sepak bola legendaris Sumut. Mantan pemain PSMS Medan ini meneruskan api obor kepada atlet renang legendaris, Habib Nasution. 

Kemudian Habib yang menggunakan kursi roda mengoper api obor pada pembawa terkahir, yaitu Syamsul Anwar. Ia adalah petinju legendaris Sumut yang pernah tampil di Olimpiade Montreal.

Di saat itu, suasana stadion senyap lantaran perhatian diberikan pada Syamsul yang sudah berdiri di depan kaldron. Ia kemudian menyulut api ke kaldron.

Salah seorang penonton, Sutrisno, mengaku bangga diadakannya PON di Sumut. Ia senang melihat momen langka yang mungkin tidak akan pernah disaksikannya lagi, yaitu api raksasa dari kaldron PON XXI.

“Bangga ya, ini momen langka. Bersyukur kita diadakan PON di Sumut. Semoga hingga akhir nanti tidak ada kendala dan berjalan sukses lancar,” kata Sutrisno.

Tidak sampai pada penyalaan api kaldron. Di Sumut, acara berlanjut dengan pembagian hadiah door prize. Mulai dari  sepeda listrik, kulkas, sepeda motor, dan satu buah mobil. Momen pembagian doorprize itu pun menarik perhatian besar penonton yang hadir.

Pewarta: Indra Widyastuti
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI