RRI

  • Beranda
  • Berita
  • PON 2024 Dinilai sebagai Momentum Pemersatu Bangsa

PON 2024 Dinilai sebagai Momentum Pemersatu Bangsa

8 September 2024 23:40 WIB
PON 2024 Dinilai sebagai Momentum Pemersatu Bangsa
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara, menjadi momentum pemersatu bangsa di tengah dinamika politik yang sedang terjadi di Indonesia. Hal tersebut ditegaskan di Media Center PON XXI Aceh-Sumut 2024, Minggu (8/9/2024). (Foto: Tin Publikasi PON 2024)

KBRN, Banda Aceh: Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, dinilai menjadi momentum pemersatu bangsa. Terutama di tengah dinamika politik di Indomesia saat ini.

Demikian disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, di Media Center PON 2023, Banda Aceh, Minggu (8/9/2024). “PON kali ini bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, tapi juga menjadi momen penting untuk mempersatukan bangsa," katanya. 

"Di saat dinamika politik memecah pilihan, PON hadir untuk menyatukan kita semua dengan semangat prestasi dan kebanggaan," ucap Marciano. Menurutnya, masyarakat Aceh telah menjadi contoh bagaimana olahraga mampu menjadi sarana pemersatu bangsa.

Dengan dukungan kuat dari Kominfo, pemerintah daerah, serta masyarakat, Marciano yakin PON 2024 akan dikenang. Yakni, sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah olahraga Indonesia. 

Selain itu, lebih dari sekadar kompetisi, PON ini diharapkan mampu mempererat persatuan nasional. Sehingga membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang di kancah dunia.

Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada Kominfo atas peran besarnya dalam mendukung publikasi event PON 2024. Di antaranya adalah dengan menghadirkan Media Center di dua lokasi utama, Aceh dan Sumatra Utara. 

“Kelengkapan fasilitas media center (MC) dan sinergi yang baik. Antara pemerintah dan masyarakat telah memungkinkan kita untuk memberitakan PON ke seluruh pelosok Indonesia," katanya.

PON kali ini menjadi yang pertama kali diadakan di dua provinsi sekaligus dan diikuti oleh 33 provinsi serta Ibu Kota Nusantara (IKN). "Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ujarnya. 

Marciano pun menyampaikan optimismenya bahwa di PON XXI akan lahir juara-juara yang nantinya berpotensi mengukir prestasi di kancah internasional. Mengacu pada keberhasilan kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang berhasil meraih dua medali emas dan satu perunggu. 

Prestasi ini turut meningkatkan peringkat Indonesia dari posisi 55 menjadi peringkat 39. Marciano mengharapkan, momentum ini terus berlanjut hingga Olimpiade 2028 di Los Angeles. 

“Kami berharap akan muncul atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028 dan melampaui pencapaian di Paris. Target kita adalah masuk dalam 20 besar dunia," ujarnya. 

"Mari bersama kita dukung dan doakan para atlet PON ini agar mampu berprestasi." Provinsi Aceh, sebagai salah satu tuan rumah PON XXI bersama Sumatra Utara, mendapat pujian khusus dari Marciano. 

Mulai dari penyambutan hangat di bandara hingga penyelenggaraan pertandingan. Masyarakat Aceh dinilainya telah memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran acara. 

"Peran masyarakat Aceh ini sangat penting. Melalui gelaran PON turut menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada di Tanah Air," ujarnya.

Pewarta: Alfian Risfil
Editor: Haidar Ilyas
Sumber: RRI