"Langkah-langkah konkret tersebut untuk mengatasi segala keterlambatan yang bisa berdampak pada persiapan dan performa atlet," kata Ketua Bidang Konsumsi PB PON wilayah Aceh, Diaz Furqan, di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya mengatakan, PB PON terus bekerjasama dengan Pemerintah Aceh untuk memaksimalkan pelayanan, salah satunya dengan penambahan armada yang dapat menjangkau lokasi penginapan para atlet yang tersebar cukup jauh.
"Kami memutuskan untuk menambah armada khusus yang didedikasikan untuk jalur distribusi agar atlet mendapatkan konsumsi tepat waktu, tanpa mengganggu jalur distribusi lain yang telah terjadwal,” ujarnya.
Diaz juga menekankan pentingnya fleksibilitas dan kecepatan dalam menghadapi tantangan operasional semacam ini.
Selain armada tambahan, langkah lainnya dari PB PON dan Pemprov Aceh adalah pengerahan tenaga bantuan dari siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banda Aceh.
Para siswa ini diikutsertakan dalam proses pengepakan makanan, satu tahapan dari distribusi konsumsi para atlet.
“Mereka kami libatkan dalam berbagai peran, khususnya di bagian pengepakan makanan, agar prosesnya bisa lebih cepat dan efisien,” katanya.
Baca juga: Soal arena voli indoor belum siap, Ketua Harian PB PON: Besok siap
Baca juga: PB PON putuskan atlet Jateng Irvan lolos partai final muaythai
Dirinya menuturkan, kolaborasi tersebut tidak hanya untuk memastikan distribusi berjalan lancar, tetapi juga menjadi kesempatan bagi generasi muda Aceh berpartisipasi aktif dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia.
Melalui keterlibatan ini, para siswa SMK tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga menunjukkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Diaz menegaskan, PB PON dan Pemprov Aceh berkomitmen tidak hanya ingin kesuksesan PON XXI dari segi prestasi olahraga saja, tetapi juga menjadikan ajang ini untuk memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan.
Sebagai informasi, banyak kontingen PON XXI Aceh-Sumut dari berbagai daerah yang mengeluh terkait keterlambatan konsumsi untuk atlet. Bahkan, kontingen PON Kalimantan Tengah sudah melayangkan surat protes secara resmi kepada kepanitiaan
Dalam kesempatan ini, PB PON wilayah Aceh meminta permohonan maaf terhadap beberapa kendala yang sudah terjadi, dan berjanji akan terus memperbaikinya.
"Kami memohon maaf atas beberapa kendala. Namun begitu, perbaikan dan evaluasi cepat kami lakukan begitu melihat adanya potensi hambatan," demikian Diaz Furqan.
Baca juga: PODSI sarankan pemda perbanyak kompetisi guna tambah jam terbang atlet
Baca juga: Ryan/Billy jalankan instruksi pelatih di final boling ganda putra
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Gilang Galiartha
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).