Prestasi ini ia raih setelah menjadi yang terbaik dengan mendapatkan nilai 353,70 saat turun di nomor papan 3 meter putra di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Rabu.
“Sebelumnya, saya beberapa kali mendapatkan medali. Untuk emas ini adalah yang pertama. Tentu saya bangga, usaha yang selama ini saya lakukan membuahkan hasil,” ujar Aldinsyah usai lomba.
Debut Aldinsyah di PON terjadi pada 2016 di Jawa Barat. Kala itu dia meraih perunggu di nomor papan 1 meter putra. Kemudian pada PON Papua 2021, dia kembali meraih medali yakni perak di nomor papan 1 meter putra dan perunggu di nomor papan 3 meter.
Penantian Aldinsyah pun terbayar di PON 2024 dengan medali emas. “Persiapannya memang cukup panjang. Dan selama ini persaingan cukup ketat,” kata Aldin.
Dalam persaingan loncat indah putra, absennya Adityo Restu Putra dari DKI Jakarta di nomor perseorangan juga turut berpengaruh. Adityo yang pada PON Papua 2021 menyapu bersih emas di lima nomor, terpaksa absen karena mengalami cedera punggung.
Baca juga: Gladies Lariesa sabet emas keempat loncat indah
Adapun di PON 2024 untuk nomor papan 3 meter putra, Aldin tampil mengesankan. Berbagai teknik loncatan dia lakukan dengan baik.
Seperti pada loncatan terakhir dengan teknik backward dive (loncatan ke belakang) dengan 2,5 somersaults dalam posisi pike yang membuat Kolam Renang Selayang bergemuruh.
Tambahan satu emas dari Aldinsyah menambah koleksi medali Jawa Timur dalam pesta olahraga terbesar empat tahunan tersebut.
Secara keseluruhan, kontingen yang identik dengan warna hijau ini telah mengemas lima emas, dua perak, dan dua perunggu dari loncat indah.
Baca juga: Jawa Timur dominasi loncat indah pada hari keempat PON 2024
Baca juga: Juri Olimpiade Paris dilibatkan dalam loncat indah PON 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).