"Alhamdulillah dengan hasil yang diperoleh, tapi saya ingin memperbaiki lagi, target saya lari di bawah 40 menit," kata Binta kepada pewarta, Rabu.
Binta menggondol emas usai finis tercepat dengan catatan 2 jam 9 menit dan 17 detik. Di renang 1.500 meter, Binta mencatatkan waktu 21 menit 37 detik. Sedangkan saat bersepeda 40 km, Binta finis dengan catatan waktu 1 jam 3 menit 50 detik. Lalu Binta menyegel medali emas usai finis lari 10 km dengan catatan waktu 42 menit 24 detik.
Binta mencatatkan selisih waktu 59 detik unggul atas atlet tuan rumah Aceh Renata Berliana Aditya yang finis dengan catatan 2 jam 10 menit dan 16 detik.
Atlet Kalimantan Barat Maharani Azhri Wahyuningtyas yang finis dengan catatan waktu 2 jam 16 menit dan 39 detik mengamankan podium terakhir usai unggul 10 detik atas atlet Sulawesi Tengah Nethavani Octaria yang finis di urutan keempat.
Baca juga: Triathlon - Jatim borong dua emas nomor standar
Usai meraih medali, Binta menargetkan dapat membela tim Merah Putih di ajang multicabang olahraga internasional seperti SEA Games dan Asian Games.
Binta mengatakan triahtlon nomor standar merupakan nomor yang baru dikuasainya usai turun di Pra-PON. Binta sebelumnya kerap turun di nomor sprint distance. Meski demikian ia tak mengalami kendala berarti dalam proses adaptasi saat turun di nomor baru di ajang multicabang nasional yang berlangsung empat tahun sekali ini.
"Pengalaman sebelumnya beda nomor, soalnya yang diikuti itu sprint distance triathlon kalau yang ini standar. Ini kedua kalinya saya main (di standar), yang pertama di pra-PON dan kedua ini di PON," kata Binta.
Baca juga: Pelatih triathlon Jatim nilai anak asuhnya masih dapat berkembang
Baca juga: Atlet triathlon Muhammad Noval berambisi tampil di Olimpiade
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).