"Alhamdulillah, kami bersyukur, di hari ketiga ini kita sudah mengumpulkan 3 medali, 1 emas dari Dancesport, 2 perunggu dari Dancesport dan Hapkido. Dua cabor ini memang sebelumnya masuk dalam 10 cabor yang kita unggulkan untuk menyumbangkan medali," ujar Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri Amri saat dihubungi di Batam, Rabu.
Keberhasilan ini menjadi titik awal yang menggembirakan bagi kontingen Kepri dalam perjuangan di ajang tersebut.
“Semuanya berjalan sesuai ekspektasi dan tidak terlepas dari jerih payah atlet dan pelatih kami,” kata Manajer Kontingen Kepri dan selaku Ketua Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kota Batam Danasmara Abipraya saat dihubungi di Batam, Rabu.
Pasangan dancesport yang meraih medali emas adalah Hendra Sulaiman dan Prior Seamon.
Pasangan tersebut memenangkan dua kelas dancesport, emas dengan kelas FFA Tango dan perunggu untuk Amateur Standard Ballroom.
Ia menjelaskan bahwa hasil tersebut dikarenakan pembinaan intensif sesuai dengan program kerja cabor dancesport, dengan intensitas yang terus meningkat mendekati hari-H.
“Kami terus memantau dan mengevaluasi performa para atlet, khususnya yang belum berhasil meraih medali, sebagai persiapan menuju Pra-PON mendatang," tambahnya.
Danasmara berharap bonus yang dijanjikan oleh pemerintah Kepri dan Kota Batam dapat memacu semangat atlet untuk terus berprestasi di sisa pertandingan.
Kedua atlet Kepri ini semuanya berasal dari Kota Batam dan akan berangkat ke Jakarta untuk menjalani Training Center pada 14 September nanti.
Baca juga: Dancesport - Aditya dan Archisya raih emas berkat latihan via online
Baca juga: Dancesport - Aditya dan Archisya sumbang dua medali emas bagi Bali
Baca juga: Hari kedua cabang dancesport, penonton penuhi venue
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).