RRI

Cerita Petugas Medis Soal Kesehatan Atlet PON

2 Oktober 2021 17:00 WIB
Cerita Petugas Medis Soal Kesehatan Atlet PON

KBRN, Mimika: Kesuksesan pagelaran Pekan Olahraga Raga Nasional (PON) XX Papua 2021 tidak lepas dari peran penting dari petugas medis yang disebar dibeberapa tempat pertandingan, salah satunya di venue terbang layang yang berada di Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika.

Petugas kesehatan melakukan serangkaian pemeriksaan para atlet satu persatu, mulai dari tekanan darah hingga saturasi oksigen, sebelum bertanding, untuk memastikan atlet layak terbang, bahkan setelah bertandingpun diperiksa, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), olahraga terbang layang, karena memiliki resiko yang cukup tinggi.

Salah satu dokter pertandingan cabor Terbang Layang, dr Frans Herrin mengaku bangga bisa menjadi salah satu bagian dalam gelaran PON XX Papua, sekaligus bisa menjadi pengalaman pertama atau bahkan seumur hidup, karena bisa menjadi dokter di multi event tersebar di Indonsia, tidak semua orang bisa merasakan, sehingga suksesnya kami mengawal kesehatan atlet juga nenjadi suksesnya Papua menjadi tuan rumah.

"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, dan sekali seumur hidup, karena Papua bisa menggelar event sebesar ini sulit terulang dalam waktu dekat, atau 20 - 30 tahun lagi masih sulit," ungkap dr Frans, Sabtu (2/10/2021).

Dalam melaksanakan tugasnya, dr Frans mesti mempersiapkan berbagai peralatan kedaruratan, mulai dari mobil ambulance, oksigen, hingga memastikan jalur evakuasi, sebagai salah satu indikator, dalam mensukseskan, tugasnya dalam mengawal kesehatan para atlet yang berlaga di Kluster Mimika khususnya cabang olahraga Terbang Layang.

"Terbang layang adalah olahraga dengan resiko tinggi, sehingga kami siapkan peralatan pertolongan pertama hingga ambulance yang sudah stanby dilandasan, selama perlombaan berlangsung," jelas dr Frans Herrin.

Sementara itu salah satu atlet asal DKI Jakarta, Monica mengaku pengecekan kesehatan sebelum terbang sangat penting dilakukan, dengan adanya petugas medis yang selalu standby sangat penting sekaligus memberikan rasa aman bagi atlet yang bertanding.

"Dengan adanya petugas medis yang stanby, bisa membuat atlet lebih tenang, karena semua atlet harus diperiksa kondisi kesehatannya sebelum bertanding untuk memastikan mereka layak terbang," ungkap Monica.

Pewarta: Sumarsono
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI