"Ada nama-nama baru yang muncul seperti di kelas 57 kg, 63 kg, dan 70 kg. Mereka atlet baru yang mendapat medali emas, jadi bukan yang juara bertahan," kata Ira saat ditemui di Gelanggang Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh pada Rabu.
"Kelas 73 kg juga baru dan kelas 90 kg juga. Jadi (juara) kelas 90 kg itu di PON Papua dapat perak dan sekarang dapat emas," imbuhnya.
Sebagai informasi, peraih emas di kelas -57 kg putri adalah Dinny Febriany dari Banten, kelas -63 kg putri Syerina dari Banten, kelas -70 kg putri Hevrilia Windawati dari Jawa Timur.
Kemudian di kelas -73 kg putra ada Chandra Kurnia Rettob dari DKI Jakarta dan di kelas -90 kg putra ada I Kadek Pasek Karisna dari Jawa Barat.
Hingga pertandingan hari kedua pada Rabu, Jakarta memimpin perolehan medali cabang olahraga judo dengan enam emas, tiga perak, dan dua perunggu.
Posisi Jakarta diikuti oleh Jawa Barat dengan perolehan tiga emas, lima perak, dan tiga perunggu. Di posisi tiga ada Banten dengan dua emas dan satu perak, diikuti oleh Jawa Timur yang mengoleksi satu emas dan tiga perunggu di posisi empat.
Pada Kamis (12/9) dijadwalkan digelar pertandingan kelas -100 kg putra, +100 kg putra, -78 kg putri, dan +78 kg putri. Kemudian pada Jumat (13//9) mempertandingkan nomor Nage No Kata dan Ju No Kata. Pada hari terakhir, Sabtu (14/9), pertandingan akan digelar untuk nomor beregu campuran.
Baca juga: Judo - Banten dan Jakarta raih dua emas di final hari kedua
Baca juga: Medali emas judo PON XXI 2024 jadi buah penantian Meli Marta Rosita
Baca juga: Maryam March Maharani pertahankan gelar juara judo -52 kg putri
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).