RRI

Dua Emas PON, Stefani: Dance Sport itu Sulit

12 September 2024 06:25 WIB
Dua Emas PON, Stefani: Dance Sport itu Sulit
Atlet dance sport Sumut, Stefani, meraih dua medali emas di PON 2024 (Foto: RRI/Indra Widyastuti)

KBRN, Medan: Kerja keras dan perjuangan panjang Stefani, atlet dance sport asal Sumut membuahkan hasil manis medali emas di PON 2024. Tidak tanggung dua medali emas dipersembahkan untuk Sumut dalam dua hari.

Setelah bertahun-tahun berlatih keras, Stefani berhasil merebut medali emas di kategori Line Dance Sport Cha Cha Jive, Selasa (10/9/2024). Kemudian juga kategori Line Dancesport Samba Rumba, Rabu (11/9/2024).

Wanita berambut pendek ini membuktikan, dengan kerja keras, ia bisa berprestasi. “Bersyukur sama Tuhan, buah dari kerja keras, pokoknya senang, terharu, sedih, campur aduk,” ucapnya tersenyum.

Stefani menceritakan telah menekuni dance sport sejak duduk di bangku SMA. Menurutnya, saat itu termasuk terlambat di usia yang sudah menginjak remaja.

Namun ia udah mencintai dunia tari sejak lama. Awalnya, dia tampil di acara-acara pernikahan sebagai wedding dancer.

"Saya mulai menari sejak SMA kelas tiga, mungkin agak terlambat, tapi saya tekuni. Saya mau berusaha karena saya percaya bisa," ucapnya.

Stefani berfoto bersama pelatihnya, Agus Salim Samosir, usai menerima medali emas kategori Line Dance Sport Samba Rumba, Rabu (11/9/2024) (Foto: Tim Dance Sport Sumut)

Perjalanan Stefani tidak selalu mulus. Ia mengakui dukungan dari orang-orang terdekatnya tidak mudah didapat. Banyak yang meragukan keputusannya, karena biaya besar yang harus dikeluarkan. Terutama untuk mengikuti kompetisi di luar negeri.

"Saya sering berangkat ke luar negeri, dan itu butuh biaya. Banyak yang tidak mendukung, tetapi yakin suatu bisa membuktikan bisa,” ujarnya.

Kegigihan Stefani akhirnya membuahkan hasil pada PON di Jawa Barat. Saat itu, ia berhasil meraih medali perak. 

Prestasi ini menjadi titik balik yang membuat orang-orang di sekelilingnya mulai memberikan dukungan penuh. Sejak saat itu, latihan kerasnya semakin intensif, dengan target besar, medali emas di PON 2024.

"Dansa itu kelihatannya mudah, tapi tekniknya sulit. Tidak percaya?” ucapnya. 

“Dansa itu mulai keseimbangan tubuh, kecepatan, hingga stamina harus luar biasa. Apalagi dansa pakai high heels, rentan cedera," ujar Stefani.

Selama dua tahun terakhir, ia berlatih tanpa henti setiap hari. Latihan intensif yang dilakukan sudah jadi rutinitas. 

Pewarta: Indra Widyastuti
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI