RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Pj. Gubernur Sumut Sebut Panitia PON sudah Maksimal

Pj. Gubernur Sumut Sebut Panitia PON sudah Maksimal

12 September 2024 06:58 WIB
Pj. Gubernur Sumut Sebut Panitia PON sudah Maksimal
Pj. Gubernur Sumut Fatoni (kedua dari kiri) dalam jumpa pers mengenai penyelenggaraan PON 2024 wilayah Sumut, Rabu (11/9/2024) (Foto: RRI/Indra Widyastuti)

KBRN, Medan: Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni mengakui ada kekurangan dalam pelaksanaan PON di wilayahnya. Namun, panitia disebutnya sudah melakukan yang terbaik.

“PB PON dan panitia menyiapkan sesempurna mungkin, tetapi pasti ada kekurangan dan keterbatasan. Itu selalu ada,” kata Fatoni dalam jumpa pers di Media Center Utama PON 2024, Medan, Rabu (11/9/2024).

Penyataan ini sebagai respons banyaknya keluhan atas penyelenggaraan PON 2024 wilayah Sumut. Diketahui banyak keluhan dari atlet maupun ofisial di media sosial, terkait venue maupun pelayanan.

Mulai atap venue futsal yang bocor, fasilitas hotel kurang memadai, hingga konsumsi kurang layak. Terbaru, akses jalan ke venue voli indoor yang berlumpur hingga pertandingan harus ditunda.

“Kalau standar hotel bisa dicek, kami menyediakan rata-rata bintang tiga ke atas. Jika ada yang terlewat, kekurangan itu pasti ada,” ucapnya.

“Untuk konsumsi yang tinggal di hotel semuanya full board. Disediakan makan di situ, sehingga menjadi tanggung jawab hotel,” kata Fatoni.

Sementara untuk di luar hotel seperti venue, menurut Fatoni menjadi bagian dari PB PON. Terkait masalah itu, pihaknya terus melakukan perbaikan.

Kemudian terkait akses jalan menuju venue voli indoor, ia menjelaskan bahwa itu merupakan bagian belakang gedung yang belum selesai dibangun. Padahal, akses masuk dari bagian depan sudah dapat dilalui. 

Diungkapkannya bahwa pembangunan venue secara keseluruhan hingga akses jalan di sekitarnya baru selesai Desember mendatang. Dan, itu sesuai kontrak yang ada.

“Pembangunan baru mulai Juli, kalau bagian belakang memang belum siap, apalagi hujan. Kalau dari depan sudah siap,” katanya.

Fatoni pun keberatan kalau ada yang menyebut penyelenggaraan PON 2024 sebagai yang terburuk. Ia menganggap penilaian itu tidak fair.

“Pasti ada kelebihan, meski kekurangan juga ada. Jadi bisa dilihat objektif dan kalau ada kekurangan sampaikan ke kami, segera dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Pewarta: Indra Widyastuti
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI