KBRN, Aceh: Ketika semangat, tekad kuat, dan kerja keras bertemu dengan persiapan matang, hasilnya adalah prestasi yang tak terbendung. Hal tersebut, dibuktikan para atlet dayung asal Papua Barat dalam meraih medari emas gelaran PON XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.
Pelatih dayung Papua Barat, Yan Agus Rumbewas mengakui, terdapat perbedaan kondisi alam dan cuaca antara Papua dan Aceh. Namun, bagi timnya, tantangan tersebut harus menjadi motivasi untuk meraih kemenangan.
"Kami sudah mempersiapkan para atlet sejak enam bulan terakhir dengan target meraih medali emas. Kami juga melakukan latihan intensif di Waduk Cipule, Karawang, Jawa Barat, sehingga para atlet terbiasa dengan berbagai kondisi," kata Yan Agus di Media Center PON XXI Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh, dikutip Kamis (12/9/2024).
Adaptasi yang cepat dan latihan yang konsisten, kata Yan Agus, membuat anak-anak asuhnya mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Tidak hanya itu, mereka juga mampu mengeluarkan potensi maksimal dalam kompetisi.
Dalam kompetisi nasional itu, Papua Barat berhasil meraih tiga medali emas dan satu medali perunggu di cabang olahraga dayung. Herlin Aprilin Lali menjadi salah satu atlet yang berhasil membawa pulang medali emas pada nomor Canoeing 200 meter.
Tak hanya itu, Dessi Welmince Robaha dan Pinon Robaha juga sukses menambah koleksi medali emas bagi Papua Barat. Yakni, pada nomor stand up paddle pria dan wanita.
Medali perunggu juga diraih oleh Sisma Robaha bersama Herlin Aprilin Lali di nomor Cano Double 500 meter. Prestasi ini menunjukkan bahwa Papua Barat bukan hanya bersaing, tetapi juga mendominasi dalam cabang olahraga dayung.
"Kami bersyukur bisa meraih prestasi ini, luka tidak mendapatkan medali pada PON Papua menjadi pemicu kami. Prestasi yang kami raih ini sungguh di luar ekspektasi, luar biasa," ucap Yan Agus.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI