"Kami harapkan dari PON ini intinya banyaknya pemecahan rekor. Baik itu rekor PON maupun rekor nasional bahkan internasional," kaya Lukman ditemui di sela pertandingan cabang olahraga taekwondo PON XXI di gedung Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.
Menurut Lukman, pencapaian atlet yang mampu memecahkan rekor, baik itu rekor PON, nasional, maupun internasional, merupakan salah satu indikator utama keberhasilan penyelenggaraan suatu event olahraga.
Menurutnya, pencapaian semacam itu tidak hanya menunjukkan prestasi individu atlet, tetapi juga menunjukkan kesuksesan penyelenggaraan acara tersebut.
Baca juga: Husni semringah mampu pecahkan berbagai rekor angkat besi di PON
KONI juga berharap agar banyak rekor yang terpecahkan di berbagai cabang olahraga selama PON XXI. Dengan demikian, akan ada dorongan motivasi bagi atlet untuk memberikan performa terbaik mereka, namun tentu dengan sportivitas.
"Pemecah rekor ini kami harapkan terjadi di berbagai cabang olahraga. Karena itu merupakan salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan suatu event," ujarnya.
Ia mengklaim bahwa ada beberapa rekor cabang olahraga yang dipertandingkan di PON sudah berhasil dipecahkan oleh para atlet. Meski begitu, dia tidak merinci ataupun menyebutkan cabang olahraga yang telah berhasil memecahkan rekor baru.
"Dan ini sudah kita lihat ada beberapa di Aceh dan juga di Sumatera Utara sudah memecahkan rekor-rekor PON," kata Lukman.
Baginya, pencapaian rekor juga dapat memperkuat reputasi PON sebagai event olahraga yang berkualitas dan kompetitif. Hal itu juga merupakan indikator bahwa Indonesia terus maju dalam pengembangan olahraga dan atletik.
"Apabila adanya pemecahan rekor, sukses, prestasi pasti bisa kita lihat di situ. Artinya atlet itu bisa memberikan yang terbaik," kata Lukman.
Baca juga: Harvey pecahkan rekor Asia selam 100m bifins di PON XXI
Baca juga: Panjat tebing - Empat rekor pecah di PON Aceh-Sumut
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).