Dalam pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, Edgar tampil dominan dengan mencatatkan nilai tertinggi yakni 9.653.
Kemenangan ini melengkapi pencapaian gemilangnya, setelah sebelumnya dia juga meraih emas di PON XX Papua dan SEA Games 2023 di Kamboja.
"Saya sangat senang karena bisa mempertahankan apa yang sudah diraih," ujar Edgar usai prosesi pengalungan medali.
Baca juga: Wushu - DKI Jakarta optimistis lampaui medali emas Sumatera Utara
Edgar mengatakan kunci kemenangannya kali ini adalah tampil maksimal sesuai dengan latihan yang telah dilakukan. Kekuatan doa serta dukungan dari pelatih dan orang-orang terdekat membuatnya bisa tampil lepas.
Jurus dan gerakan mantap nan dinamis yang ditampilkan Edgar di nomor tangan kosong itu sukses memukau dewan juri untuk memberikan nilai tertinggi.
Edgar unggul tipis dari atlet Jawa Timur Muhammad Daffa Golden Boy yang menyabet medali perak dengan nilai 9.633.
Pencapaian ini merupakan peningkatan signifikan bagi Daffa yang pada PON sebelumnya hanya mampu meraih medali perunggu.
Sementara itu, Seraf Naro Siregar yang juga dari Jawa Timur, harus puas dengan medali perunggu setelah mencetak nilai 9.610. Hasil ini nampaknya bukan hasil yang diinginkan oleh Seraf, mengingat pada PON XX Papua dia mampu meraih medali perak.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Baca juga: Wushu - hari pertama perebutkan enam medali emas dari taolu
Baca juga: Wushu - Jatim pasang target realistis enam medali emas
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).