ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Desak Rita bidik tiga target setelah tuntaskan lomba dalam PON 2024

Desak Rita bidik tiga target setelah tuntaskan lomba dalam PON 2024

12 September 2024 14:11 WIB
Desak Rita bidik tiga target setelah tuntaskan lomba dalam PON 2024
Atlet panjat tebing asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi bersama pelatihnya Suhardi Eka Prasetya (kanan) di sela final panjat tebing PON XXI wilayah Aceh, Rabu (11/9/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Banda Aceh (ANTARA) - Atlet panjat tebing Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi, membidik tiga target setelah menuntaskan kiprahnya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.

"Saya ingin terus bekerja keras agar bisa pecahkan rekor pribadi, rekor dunia dan emas Olimpiade Los Angeles 2028," kata Desak Rita di Banda Aceh pada Kamis.

Untuk mencapai target itu, peraih medali perak world speed perseorangan putri PON 2024 itu sudah bersiap kembali berlatih intensif di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

Atlet asal Desa Sambangan di Kabupaten Buleleng di Bali itu bertolak ke Jakarta pada 15 September 2024 dari Aceh.

Menurut dia, latinan selama Pelatnas sebagai bentuk kesiapannya mengikuti Piala Dunia Panjat Tebing di Korea Selatan.

Baca juga: Romantisme pasutri pemanjat tebing bersanding di atas podium

Kejuaraan dunia panjat tebing 2024 itu akan digelar di Kangnam Spots Climbing Center, Gangnam-gu Seoul, Korea Selatan, dengan melombakan kategori boulder, lead dan speed dari 2 sampai 6 Oktober 2024.

Desak Rita akan turun dalam speed perseorangan putri. Dia memiliki catatan waktu terbaik 6,36 detik yang dibuatnya pada perempatfinal Olimpiade Paris 2024.

Namun, catatan waktu itu gagal dia perbaru dalam PON 2024. Dalam final yang berlangsung di Aceh dia menorehkan waktu 6,71 detik.

Desak Rita turun pada world speed perseorangan putri bersama Rajiah Sallsabillah dari Banten yang merupakan peraih medali emas PON 2024 dan semifinalis Olimpiade Paris 2024.

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada kedua orangtua, keluarga atas doa dan dukungannya, seluruh masyarakat Bali, pengurus panjat tebing, teman-teman. Mohon maaf baru bisa memberikan perak, saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik di Indonesia dan dunia," katanya berkaca-kaca.

Baca juga: Panjat tebing - Jatim masih teratas dengan tiga emas

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA