"Kemenangan ini pastinya saya persembahkan kepada kedua orang tua saya," kata atlet dayung Provinsi Jambi itu seusai pengalungan medali emas di Bendungan Keuliling Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis.
Mutiara mengaku doa dan dukungan orang tua, keluarga serta pelatih membuatnya semakin termotivasi untuk berlaga di ajang olahraga multievent tersebut.
Atlet dayung yang mewakili Indonesia bersama Melani Putri pada Olimpiade Tokyo 2020 tersebut mengatakan kerja keras dan latihan secara konsisten menjadi kunci utamanya hingga berhasil menyegel dua medali emas sekaligus.
Ia semakin termotivasi merebut medali emas pada PON XXI karena di edisi sebelumnya yang diselenggarakan di Papua, atlet dayung putri kelahiran 7 Juli 2004 tersebut baru berhasil meraih medali perak.
Mutiara Rahma Putri berhasil menyegel dua medali emas di dua nomor berbeda. Emas pertama ia raih di dayung rowing nomor light weight single sculls (LW1X). Pedayung putri itu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 8 menit 35,692 detik mengalahkan atlet dayung putri Jakarta Lola Hanarina Blegur yang finis kedua dengan waktu 8 menit 43,597 detik.
Sementara, medali emas kedua berhasil ia sabet di dayung rowing nomor single sculls (W1X). Mutiara kembali menjadi yang tercepat usai finis dengan catatan waktu 8 menit 22,206 detik.
Peraih medali perunggu pada Sea Games 2019 tersebut berhasil mengalahkan pedayung putri asal Sulawesi Selatan, Nurtang, yang harus puas finis di posisi kedua dengan catatan waktu 8 menit 26,876 detik.
Baca juga: Atlet Olimpiade Tokyo persembahkan dua emas dayung kepada Jambi
Baca juga: Mutiara Rahma Putri jadikan pengalaman Olimpiade Tokyo motivasi di PONBaca juga: Atlet Olimpiade Tokyo pastikan satu tempat di partai final dayung PON
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).