"Sudah pasti deg-degan (melawan Aldila Sutjiadi), tapi di satu sisi bangga juga bisa melawan atlet nasional dan internasional," kata Ananda ketika ditemui usai pertandingan di Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Kamis.
Ia mengaku tidak menyangka bisa berhadapan dengan Aldila yang merupakan petenis idolanya dalam debutnya di PON.
"Memang grogi karena ini PON pertama, tapi lebih ke senang saja karena kapan lagi bisa ketemu Aldila," katanya.
Selama pertandingan, Ananda mengaku merasa tegang. Ia berulang kali berusaha meraih poin, namun upayanya gagal. Beberapa serangan Aldila tidak bisa ia balas dengan sempurna. Walhasil, pada set pertama, Jawa Timur unggul atas Aceh dengan skor set 6-0 dalam waktu 40 menit.
Pada set kedua, Ananda mencoba peruntungannya untuk mencetak skor. Namun, ia kembali gagal dan terpaksa kembali menelan kekalahan 0-6 dari Aldila.
Meski gagal menyumbangkan skor untuk Aceh, ia mengaku senang bisa mendapatkan pelajaran berharga melalui teknik-teknik yang ditunjukkan Aldila.
Baca juga: Jawa Timur melaju mulus ke semifinal tenis beregu putra-putri
"Sudah pasti mau meniru teknik Aldila. Semoga bisa jadi kayak dia. Semoga bisa mengikuti jejak skill-nya," ucapnya.
Adapun Aldila sukses menyumbangkan skor pertama di beregu putri untuk Jawa Timur dan provinsi tersebut memastikan kemenangan di partai tunggal kedua melalui Janice Tan yang mengalahkan wakil Aceh Cylova Zuleyka Hukmasabiyya 6-1, 6-1.
Kemenangan tersebut membawa Jawa Timur melangkah ke semifinal beregu putri sedangkan Aceh harus mengakhiri langkahnya.
Berikut hasil lengkap babak perempat final nomor beregu putra dan putri:
Nomor beregu putra
Jawa Timur 2 - Aceh 0
Papua Barat 2 - Bangka Belitung 0
Kalimantan Selatan 2 - Jawa Barat 0
DI Yogyakarta 2 - Kalimantan Timur 0
Nomor beregu putri
Jawa Timur 2 - Aceh 0
Jawa Barat 2 - Nusa Tenggara Barat 0
Papua Barat 2 - Kalimantan Selatan 0
Jakarta 2 - Sulawesi Selatan 0
Baca juga: Jawa Timur jadi unggulan pertama tenis beregu
Baca juga: Tenis - Janice Tjen akui masih beradaptasi pada PON pertamanya
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).