Bertanding di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, peraih medali perak SEA Games 2023 itu mencatatkan nilai tertinggi 9.610, menjadikannya yang terbaik di antara para pesaingnya.
"Ini emas pertama aku di PON. Perasaan aku senang bisa main lepas," ujar Tasya usai prosesi pengalungan medali.
Dia mengatakan fokus, percaya diri, dan yakin terhadap kemampuan yang dimiliki menjadi kunci keberhasilannya meraih podium tertinggi. Dia mengakui persaingan di nomor ini sangat ketat mengingat kemampuan para atlet hampir merata.
Namun, Tasya mengatakan berhasil tampil lepas dari tekanan sehingga bisa menunjukkan performa maksimal. Dia mendedikasikan medali yang diraihnya untuk keluarga, pelatih, dan semua orang yang mendukungnya selama ini.
Tasya tampil meyakinkan di nomor tangan kosong ini dengan gerakan-gerakan sulit yang dipadukan kekuatan dan kecepatan tinggi. Posisi kuda-kuda, tendangan, pukulan, dan sikap tubuh yang diperagakan Tasya juga nyaris sempurna.
Sementara itu, medali perak diraih Alinskha Hanamaira dari DKI Jakarta dengan skor 9.596, yang hanya terpaut tipis dari Tasya. Sedangkan rekan satu tim Alinskha, Agni Agustine Dimonim, harus puas dengan medali perunggu setelah mencatat nilai 9.563.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Baca juga: Harris Horatius tampil solid sabet emas wushu nomor nanquan putra
Baca juga: Wushu - Alisya Mellynar tahan sakit saat kunci emas taijiquan putri
Baca juga: Wushu - Nicholas raih medali emas perdana untuk tuan rumah
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).