ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Bridge - Jakarta kukuhkan dominasi di nomor pasangan putra dan putri

Bridge - Jakarta kukuhkan dominasi di nomor pasangan putra dan putri

13 September 2024 00:20 WIB
Bridge - Jakarta kukuhkan dominasi di nomor pasangan putra dan putri
Peraih medali emas bridge nomor pasangan putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 Taufik Gautama Asbi & Leslie Gontha dari Jakarta. (ANTARA/HO-Panitia Bridge PON XXI Aceh-Sumut 2024)
Banda Aceh (ANTARA) - Tim bridge Jakarta mendominasi perolehan medali di nomor pasangan putra dan putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara usai menyelesaikan babak final di Takengon, Aceh Tengah pada Kamis.


Di kategori putra, pasangan Taufik Gautama Asbi dan Leslie Gontha dari Jakarta merebut medali emas sekaligus menjadi satu-satunya wakil Jakarta yang menyumbangkan medali di nomor tersebut.

Sementara tiga medali lainnya disabet oleh pasangan dari Jawa Timur yakni Ronny Eltanto dan Youberth Jefry Sumarauw yang meraih perak. Lalu ada pasangan Ferry Nando Surya Tjandra dan Santje Panelewen, serta Stefanus Endras Wijayanto dan Mukhiban Dharma Bakti yang meraih perunggu.
Peraih medali emas bridge nomor pasangan putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 Conny Eufke Sumampouw & Rury Andhani dari Jakarta. (ANTARA/HO-Panitia Bridge PON XXI Aceh-Sumut 2024)


Sedangkan di kategori putri, pasangan peraih perak pada ajang PON XIX Jawa Barat 2016 Rury Andhani & Conny Eufke Sumampouw dari Jakarta kini membawa pulang medali emas.

Tim Jakarta juga memperoleh medali perak melalui pasangan Lusje Olha Bojoh dan Julita G.J. Tueje, serta medali perunggu melalui pasangan Kristina Wahyu Murniati dan Suci Amita Dewi. Medali perunggu kedua diperoleh pasangan Dewita Sonya Tarabunga dan Lani dari tuan rumah Aceh.

Dengan begitu, perolehan medali sementara cabang olahraga bridge yakni Jakarta memimpin dengan dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Di posisi kedua ada Jawa Timur dengan perolehan satu perak dan dua perunggu. Aceh berada di posisi ketiga dengan perolehan satu perunggu.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Sumber: ANTARA