RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Kontingen Aceh Rebut Lima Medali Barongsai PON 2024

Kontingen Aceh Rebut Lima Medali Barongsai PON 2024

13 September 2024 10:25 WIB
Kontingen Aceh Rebut Lima Medali Barongsai PON 2024
Atlet Barongsai Aceh Jericho Abadi Putra (kanan) dan Agung Ramadhan Hidayat (kedua kanan) menunjukkan medalinya usai upacara penghormatan pemenang barongsai nomor halang rintang PON XXI Aceh-Sumut di Martial Art Arena, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (4/9/2024) (Foto: Antara/Fransisco Carolio/tom).

KBRN, Medan: Kontingen Aceh merebut lima medali  cabang olahraga barongsai dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dua medali emas, dua perak, serta satu perunggu berhasil direbut. 

Pelatih tim Barongsai Aceh, Harianto alias Acong, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian anak-anak asuhnya. Ia menekankan, capaian itu berkat dukungan Pengprov Barongsai Aceh. 

“Mereka memiliki mental juara. Capaian ini berkat kerja keras para atlet dan dukungan dari Pengprov Barongsai Aceh serta doa masyarakat Aceh,” kata Acong di Medan, ditulis Jumat (13/9/2024).

Kontingen Aceh cabang barongsai baru pertama kali mengikuti PON. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dedikasi, latihan keras, dan mental kuat adalah kunci untuk meraih prestasi. 

Pesan ini sangat relevan untuk generasi muda, terutama mereka yang ingin meniti karier di dunia olahraga. Bahwa tak ada yang instan dalam meraih kesuksesan, setiap langkah membutuhkan usaha dan semangat pantang menyerah.

Cabang olahraga barongsai merupakan pendatang baru dalam gelaran PON. Barongsai tidak hanya tampil sebagai hiburan, melainkan juga simbol transformasi tradisi menuju ranah olahraga prestasi.

Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Tim Barongsai Aceh. Ia optimis terhadap masa depan barongsai di Aceh. 

Prestasi tersebut adalah bukti bahwa Aceh memiliki atlet potensial yang dapat dibina. Terutama untuk menghadapi berbagai kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional.


Pewarta: Iman
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI