ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pesilat putri Andini Aklis raih emas pertama untuk NTT

Pesilat putri Andini Aklis raih emas pertama untuk NTT

13 September 2024 11:04 WIB
Pesilat putri Andini Aklis raih emas pertama untuk NTT
Pesilat putri dari Nusa Tenggara Timur Andini Cahyadewi Alkis (kir) bertanding melawan wakil Jakarta Suci Wulandari dalam laga final kelas A +44 s/d 50kg putri cabang pencak silat PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Veteran, Medan, Jumat (13/9/2024). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Medan (ANTARA) - Pesilat putri Andini Cahyadewi Aklis meraih medali emas pertama untuk Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui kemenangan dalam laga final kelas A +44 s/d 50 kg putri cabang pencak silat PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Veteran, Medan, Jumat.

Andini sukses mengatasi perlawanan pesilat Jakarta Suci Wulandari dengan skor akhir 31-29 dalam laga pamungkas perebutan gelar juara.

Kedua pesilat saling bertukar serangan sejak awal laga yang saksikan ratusan pendukung. Selama laga, Suci mencatatkan statistik pukulan sebanyak 12 kali, mengungguli Andini yang melesatkan delapan pukulan.

Namun, Andini mampu mengatasi lawannya dari sisi tendangan dengan skor 7-4 dan jatuhan 4-3. Selain itu, dari sisi statistik verbal warning, Andini memperoleh skor 1, sedangkan Suci dengan skor 2.

Juri kemudian memutuskan kemenangan bagi Andini yang sekaligus menjadi penyumbang medali emas pertama untuk kontingen NTT dari cabang pencak silat.

Berdasarkan data hasil perolehan medali sementara yang dirilis Panitia Besar PON Aceh-Sumut 2024 Wilayah Sumatera Utara yang dipantau sebelum laga final pencak silat berlangsung Jumat pagi, NTT mengantongi enam medali berupa dua perak dan empat perunggu.

Pada PON Aceh-Sumut 2024, cabang pencak silat digelar pada 9-13 September mempertandingkan 22 nomor yang diikuti 264 atlet dari 32 provinsi di tanah air.

Baca juga: Sebanyak 264 atlet pencak silat bersaing rebut 22 emas PON Aceh-Sumut
Baca juga: IPSI: Semua peraih emas PON bakal dikirim ke kejuaraan di Abu Dhabi

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA