Antonius berhasil menaklukkan pesilat asal Jawa Timur Muchamad Ilyasya dengan skor 20-4.
Kedua pesilat saling tampil dengan serangan cepat sejak awal pertandingan sebelum Antonius membuka keunggulan dengan poin 3-0.
Dominasi Antonius masih berlanjut untuk terus mencetak poin guna memperlebar jarak dari lawannya melalui beberapa kali gerakan jatuhan.
Muchamad yang mencoba memperkecil selisih poin justru sempat mengalami pengurangan poin menjadi -1 ketika juri memutuskan terjadi pelanggaran.
Keunggulan poin yang semakin lebar membuat Antonius tampil semakin percaya diri hingga mengumpulkan 20 poin. Sementara perlawanan balik Muchamad hanya mampu mengantongi empat poin.
Baca juga: Pesilat putri Andini Aklis raih emas pertama untuk NTT
Dengan kemenangan itu, Antonius berhasil menambah pundi medali emas untuk NTT menjadi dua keping.
Satu medali sebelumnya dicetak pesilat putri Andini Cahyadewi Aklis yang turun pada kategori tanding kelas A +44 s/d 50 kg putri. Andini menumbangkan pesilat Jakarta Suci Wulandari dengan skor tipis 31-29 dalam laga pamungkas perebutan gelar juara.
Dengan perolehan dua emas itu, kontingen NTT untuk sementara mengantongi total tujuh medali berupa dua emas, satu perak, dan empat perunggu.
Pada PON Aceh-Sumut 2024, cabang pencak silat digelar pada 9-13 September mempertandingkan 22 nomor yang diikuti 264 atlet dari 32 provinsi di tanah air.
Baca juga: Sebanyak 264 atlet pencak silat bersaing rebut 22 emas PON Aceh-Sumut
Baca juga: IPSI: Semua peraih emas PON bakal dikirim ke kejuaraan di Abu Dhabi
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).