ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Film Ip Man membuat atlet wushu Michael Arroll mencintai wing chun

Film Ip Man membuat atlet wushu Michael Arroll mencintai wing chun

13 September 2024 15:33 WIB
Film Ip Man membuat atlet wushu Michael Arroll mencintai wing chun
Atlet Jawa Timur Michael Arroll Nestor Jennings tampil dalam nomor taolu wing chun butterfly sword putra cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)
Deli Serdang, Sumatera Utara (ANTARA) - Atlet wushu asal Jawa Timur Michael Arroll Nestor Jennings mengaku salah satu alasannya mencintai nomor seni dari cabang olahraga wushu yaitu wing chun bermula dari film "Ip Man" yang diperankan oleh aktor Donnie Yen.

"Jadi karena film Ip Man juga, dari pemeran utamanya Donnie Yen," ucap Arroll di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat.

Atlet yang berhasil meraih medali emas nomor taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra itu menyebut, penampilan Donnie Yen di film tersebut sebagai ahli bela diri wing chun berhasil menarik perhatiannya.

Gerakan-gerakan yang ditampilkan, ekspresi yang kuat, serta aura yang memukau dari karakter Donnie Yen di film itu meninggalkan kesan yang mendalam bagi dirinya.

Sebelum menonton film tersebut, Arroll mengaku sudah mengenal wing chun, namun dia tidak mendalaminya.

Setelah menonton film tersebut, kecintaannya terhadap wing chun semakin tumbuh sehingga mendorongnya untuk mendalami seni bela diri ini lebih serius.

Menurut Arroll, wing chun memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan disiplin wushu lainnya. Dia merasa wing chun tidak hanya mengajarkan seni bertarung, tetapi juga ilmu bela diri yang dapat diterapkan di kehidupan nyata.

Baca juga: Wushu Jawa Timur kawinkan emas wing chun putra dan putri

"Saya bisa mendapatkan ilmu bertarung juga, bela diri juga tentunya. Terus saya juga bisa mendapat seninya juga. Kalau wing chun bisa digunakan untuk bela diri sesungguhnya," ucap dia.

Dalam persiapannya untuk PON kali ini , Arroll menjalani latihan yang sangat intensif. Dia mengaku sepanjang tahun ini dirinya berlatih setiap hari baik pagi maupun sore, dengan tambahan latihan mandiri hingga malam hari.

Dia mengatakan semakin keras berlatih, dirinya semakin yakin terhadap kemampuan yang dimiliki. Hal ini berperan besar dalam membantunya mencapai puncak prestasi di PON XXI Aceh-Sumut.

Arroll memiliki tekad yang kuat untuk membawa wing chun ke panggung yang lebih besar, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional. Dia bersyukur wing chun bisa dipertandingkan perdana di PON.

"Saya sangat senang dan sangat bangga wing chun bisa berkembang di Indonesia. Semoga ke depan bisa berkembang lagi wing chun di Indonesia dan di internasional," pungkas dia.

Arroll meraih emas nomor taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra pada PON XXI Aceh-Sumut.

Di nomor kombinasi tersebut, Arroll mencatatkan nilai 9.280 untuk wing chun wooden dummy dan 9.230 untuk wing chun butterfly sword. Nilai akhir yang dia peroleh adalah 18.510, tertinggi di antara atlet lainnya.

Baca juga: Wushu perebutkan enam medali emas di hari kedua
Baca juga: DKI Jakarta gemilang di hari pertama, kawinkan emas wushu changquan

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA