Pesilat Igi Rangga Barani dari kelas G: +75 s/d 80kg putra menutup panen emas Jawa Barat setelah mengalahkan atlet Sumatera Utara dengan 27-21.
Empat medali emas lainnya disumbagkan Fiqi Abdillah Lubis dari kelas C: + 55 S/D 60kg putra, Asep Yuldan Sani dkk dari seni beregu putra, Riska Hermawan dan Ririn Rinasih dari seni-gada putri, dan Moh. Shafril Asad dari kelas I: +80 s/d 85kg putra.
Sumatera Utara menduduki urutan kedua dengan tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu, sedangkan Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan tiga emas, satu perak, dan empat perunggu.
"Hari ini kita melengkapi juara dengan lima emas, lima perak, dan tiga perunggu. Artinya Jabar menyempurnakan untuk yang ketiga kali hattrick pada PON," kata Manajer PON Jabar Wahyudi di Medan pada Jumat.
Wahyudi menyebut hattrick juara umum PON itu semakin menegaskan Jawa Barat provinsi penghasil atlet pencak silat.
Setelah PON, atlet pencak silat Jawa Barat akan langsung dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan internasional, termasuk yang terdekat kejuaraan pencak silat di Timur Tengah.
"Tentunya semua kegiatan akan dievaluasi dan sebentar lagi ada kejuaraan dunia. Jabar akan selalu evaluasi untuk menyongsong kejuaran nasional dan internasional," kata dia.
264 atlet pencak silat dari 32 provinsi memperebutkan 22 medali emas dalam pencak silat PON Aceh-Sumut 2024 yang digelar di GOR Veteran, Medan, pada 9-13 September.
Ke-22 nomor pencak silat yang dilombakan pada PON 2024 adalah tanding kelas A: +45--50kg, tanding kelas B: +50--55kg, tanding kelas C: +55--60kg, tanding kelas D: +60--65kg.
Tanding kelas E: +65--70kg, tanding kelas F: +70--75kg, tanding kelas G: +75--80kg, tanding--kelas H: +80--85kg, tanding kelas I: +85--90kg, tanding kelas J: +90--95kg, seni tunggal, seni ganda, seni beregu
Sedangkan, sektor putri mengkompetisikan nomor tanding kelas A: +45--50 kg, tanding kelas B: +50--55 kg, tanding kelas C: +55--60kg, tanding kelas D: +60--65kg, tanding kelas E: +65--70kg, tanding kelas F: +70-75kg, seni tunggal seni ganda, dan seni beregu.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).