Pada babak final yang digelar di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang, Jumat, Zohri mencatatkan waktu 20.86 detik. Medali perak diraih Izrak Udjulu dari Gorontalo dengan catatan waktu 21.23 detik dan perunggu diraih Bayu Kertanegara dari Jakarta dengan waktu 21.28 detik.
Zohri usai perlombaan mengatakan bersyukur masih bisa mempersembahkan medali emas untuk kontingen NTB, mengingat ia masih belum terlalu fit karena ada sedikit masalah dengan otot kakinya.
"Alhamdulillah ternyata masih bisa mempersembahkan emas. Tidak mudah, karena atlet lain juga punya tekad yang sama dengan saya untuk juga bisa meraih medali untuk daerahnya masing-masing," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan pesan kepada atlet atlet muda lainnya, khususnya dari NTB agar terus meningkatkan latihan demi prestasi maksimal. Tidak ada prestasi tanpa latihan keras," katanya.
"Senang dan bangga sekali bisa kembali meraih emas karena PON ini empat tahun sekali tentunya auranya juga beda dengan kejuaraan kejuaraan lain," katanya.
Ia juga menyampaikan, kemungkinan ia masih bisa berlaga di PON mendatang, kebetulan tuan rumah PON adalah NTB bersama NTT. Kesempatan itu harus bisa dimanfaatkan sekali lagi untuk mempersembahkan medali emas untuk daerahnya.
"Target saya yang dari dulu sudah saya sampaikan adalah bagaimana bisa mencapai waktu di bawah 10 detik. Semoga ke depan itu masih bisa saya capai," katanya.
Baca juga: Nella Agustin raih emas untuk Sumut dan pecahkan rekornas
Baca juga: Atletik - Jawa Barat rebut emas dan perunggu tolak peluru putri
Baca juga: Idan Fauzan pecahkan rekornas lompat galah putra
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).