KBRN, Medan: Atlet dance sport berusia 14 tahun dari Sulawesi Selatan, Keiko, menjadi sorotan sebagai salah satu peserta termuda yang berlaga di PON 2024 Aceh-Sumut. Meski usianya masih belia, dia punya jam terbang tinggi di dance sport.
Keiko mulai tertarik dengan dance sport sejak berusia tiga tahun. Awalnya, siswi kelas 2 SMP Stella Gracia School, Sulawesi Selatan ini hanya iseng. Dia mencoba saat ada tes dance di tempat lesnya.
Namun seiring waktu mulai menikmati setiap gerakan, dan tantangan yang ditawarkan olahraga ini. "Awalnya coba-coba, tapi lama-lama jadi enjoy,” ucapnya.
Gerakan-gerakan dance sport menurutnya bisa menambah kepercayaan diri. Alhasil, dia terus tertarik untuk menekuninya.
Pada PON XXI Aceh-Sumut ini, Keiko mengikuti dua kategori, yaitu Line Dance Sport A dan Line Dance Sport B. Sebelum PON 2024 Keiko sudah mengukir prestasi di berbagai kejuaraan.
Dia pernah berprestasi di Pra PON, Kejurnas, Bali Open, dan kompetisi internasional di Malaysia. Dari kompetisi-kompetisi tersebut, Keiko meraih medali perak dan perunggu.
Sebagai atlet muda, Keiko harus melewati proses persiapan yang tidak main-main. Persiapan menuju PON bahkan disebutnya lebih berat dari sebelumnya.
“Latihannya sangat ketat, setiap hari mulai ari subuh sampai sore. Saya harus lari, joging, work out, latihan fisik, dan teknik,” katanya.
Keiko mengaku harus mengorbankan banyak hal, termasuk waktu untuk les, taekwondo, dan berkumpul dengan keluarga. Namun, semua itu dijalankan dengan semangat, terutama dengan dukungan dari teman-teman sesama atlet.
Tak hanya fisik, dance sport juga membentuk kepribadian Keiko. Dia mengungkapkan olahraga ini membuatnya menjadi lebih disiplin, sehat, dan percaya diri.
“Dance sport membuat saya lebih disiplin, menghormati orang tua, dan hidup lebih sehat. Pola makan juga terjaga, lebih banyak protein dan buah-buahan untuk menjaga stamina,” ujarnya.
Pewarta: Indra Widyastuti
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI