"Kebetulan ini PON kedua saya, PON Papua dulu saya belum bisa meraih emas. Waktu PON Papua saya hanya bisa meraih medali perak. Alhamdulillah sekarang saya bisa meraih emas," kata Osanando diwawancara seusai menerima medali emas di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat.
Ia mengaku bahwa pencapaian tersebut menjadi tonggak penting dalam kariernya setelah sebelumnya gagal meraih medali emas pada PON XX/2021 di Papua.
Osanando, yang bertanding pada kelas -80 kilogram, tampil mengesankan di babak final dan berhasil mengalahkan I Ngurah Dwi Oka Mahendara dari Bali.
Baca juga: Panitia pastikan sportivitas tinggi pertandingan taekwondo PON XXI
Pertandingan final berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, tempat di mana Osanando naik ke podium dengan medali emas.
Pria kelahiran 22 Februari 2000 ini mengaku bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari dukungan kuat yang diberikan oleh orang tua dan masyarakat Jawa Tengah.
Orang tua Osanando, yang telah memberikan dukungan dan doa selama ini, memainkan peran penting dalam pencapaiannya. Ibunya bahkan datang ke Deli Serdang dua hari sebelum pertandingan final untuk memberikan dukungan langsung kepada putranya.
"Sosok yang paling berperan sehingga bisa sampai di titik ini adalah orang tua saya, sering memberikan dukungan termasuk mendoakan saya. Ibu datang sejak dua hari yang lalu," ucapnya.
Mahasiswa Hukum Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta itu juga mengaku bahwa dirinya bisa mendapat medali emas berkat kerja keras dan latihan yang keras sejak tahun 2021.
Dia berharap untuk dapat berkompetisi di ajang internasional seperti SEA Games, ASEAN Games, dan Olimpiade di masa depan.
"Untuk ke depannya semoga saya bisa naik di event SEA Games, ASEAN Games bahkan Olimpiade," kata Osanando.
Baca juga: Pelatih taekwondo DIY: Medali emas kelas -58 kg putra di luar target
Baca juga: Taekwondo - Adhiyodha mampu sabet emas meski pertama tampil PON XXI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).