Atlet 20 tahun itu tak kuasa menahan tangis usai menuntaskan penampilan impresif pada nomor golok dan toya, dalam di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat.
"Iya tadi (emosional) karena saya merasa kayak lega, selama ini perjuangan saya, pelatih, dan orang-orang sekitar sangat luar biasa yang mendukung saya hingga saat ini," ucapnya usai prosesi pengalungan medali.
Jennifer tampil tanpa beban target, mengingat ini adalah kali pertama keikutsertaannya di pesta olahraga empat tahunan.
Dia mengaku berusaha fokus untuk menampilkan performa maksimal di setiap gerakan. Dia mengatakan bahwa kunci kemenangan kali ini adalah ketenangan, kesabaran, dan doa.
Persaingan di nomor daoshu dan gunshu sangat ketat, dengan selisih poin yang tipis antar atlet.
Jennifer mencatat nilai 9.626 di daoshu dan 9.623 di gunshu, menghasilkan total nilai 19.249 yang cukup untuk mengamankan podium tertinggi .
Medali perak diraih oleh atlet DKI Jakarta, Eugenia Diva Widodo, dengan total nilai 19.243, terdiri dari nilai 9.603 di daoshu dan 9.640 dari gunshu.
Atlet DKI Jakarta lainnya Ivana Beatrice L menyegel medali perunggu, dengan nilai untuk daoshu 9.590 dan nilai untuk gunshu 9.600. Total nilai yang diraihnya adalah 19.190.
Ini merupakan medali kedua yang disumbangkan oleh Jennifer untuk Jawa Timur di PON kali ini, setelah pada hari pertama dia mengunci medali perak di nomor taolu changquan putri.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Baca juga: Wushu - Edgar Xavier Marvelo sabet emas kedua lewat nomor kombinasi
Baca juga: Wushu - Patricia Geraldine sabet emas di PON perdana
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).