"PON ke berapa ya? Dari tahun 2000, ikut terus. Absen satu tahun 2004," kata Christine yang mewakili Jawa Timur usai memenangi pertandingan ganda campuran melawan pasangan Banten di GOR Angsapura, Medan, Sabtu.
Christine, yang berpasangan dengan Ficky Supit Santoso, menang dengan skor 3-1 atas pasangan Banten satu-satunya Gusti Syaiful Desrizal dan Azizah Umaimah Arif dalam babak 32 besar ganda campuran.
Sebelumnya pada babak kualifikasi, Ficky-Christine juga sudah mengalahkan pasangan asal Lampung, Rafanael Nikola Niman dan Ike Nurlia Jatiningsih.
Baca juga: Tenis Meja - Lampung raih emas nomor beregu putra
Rafanael sendiri adalah peraih emas tenis meja beregu putra pada PON Aceh-Sumut dua hari lalu, dengan mengalahkan tim unggulan Jawa Timur lewat pertarungan sengit yang berakhir 3-2.
Sedangkan Christine dan Ficky juga adalah peraih perak dalam nomor beregu PON XXI, yang kandas di babak final.
Christine tidak mematok target yang muluk-muluk terhadap dirinya, namun berjanji akan tampil secara maksimal.
"Masih 16 besar sih kita tetap masih fokus satu-satu dulu. Belum berani janji apa-apa, tapi kita tetap berusaha untuk main yang terbaik," kata Christine.
Christine adalah atlet tenis meja tunggal putri dan ganda putri Indonesia yang sudah berkali-kali mengikuti SEA Games. Dia telah mengumpulkan 11 medali SEA Games, dengan 2 perak dan 9 perunggu sejak 1999 hingga 2011.
Baca juga: DKI Jakarta pertahankan medali emas tenis meja beregu putri
Baca juga: Tenis Meja - 41 pasang ganda campuran bertanding hari ini
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).