Baasith mengaku dapat menampilkan yang terbaik dengan memanah secara cepat, baik jarak waktu antara penarikan tali busur dengan pelepasan busur dan juga jarak waktu antara pelepasan satu busur dengan pelepasan busur lainnya.
"Menurut saya tembakan cepat itu efektif buat dapatkan 'feeling' dan bisa ngelawan angin juga," kata Baasith kepada para pewarta.
Baasith mengaku mendapatkan perlawanan sengit dari Gusti lantaran poin yang berkejaran antara dua atlet muda tersebut.
"Tadi cukup sengit ya. Tadi sesi awal saya unggul, terus sesi kedua dan ketiga dia (Gusti) unggul. Tapi akhirnya saya unggul lagi di sesi keempat dan kelima," kata Baasith.
Baca juga: Panahan - Diananda kantongi emas pertama untuk Jatim
Sementara itu pelatih Jawa Barat Rizky Ferdiansyah mengakui bahwa keunggulan Baasith adalah kecepatan tembaknya.
"Memang bekal dia itu menembak cepat, jadi kalau dia nembak lama, pasti hasilnya bakal tidak sesuai dengan yang diinginkan. Dia harus nembak cepat biar bisa 'aiming' (membidik)," kata Rizky.
Ada pun atlet DI Yogyakarta Hendra Purnama meraih perunggu setelah menundukkan atlet Kalimantan Timur Alvin Vionda Setyo Nugroho pada dengan skor 6-2.
Cabang olahraga panahan memperebutkan 19 medali emas dalam PON XXI yang dilombakan lewat delapan nomor perorangan dan 11 nomor beregu pada 10-19 September 2024.
Baca juga: Jatim lumat Kalteng 5-1 di semifinal panahan recurve beregu campuran
Baca juga: Panahan - Jakarta dan Banten tembus ke final compound beregu campuran
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).