Alexandra tampil solid untuk meraih nilai tertinggi dalam pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
"Rasanya bersyukur banget, puji tuhan banget bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik, bisa main bersih juga," ujar Alexandra usai prosesi pengalungan medali.
Atlet wushu 23 tahun tersebut berhasil membukukan nilai akhir 9.626, unggul tipis atas pesaingnya dari DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Alexandra tampil mempesona di nomor pedang tersebut lewat gerakan lembut nan mengalir namun penuh kekuatan. Sejumlah gerakan jurus seperti menusuk, menebas, dan memotong dimainkannya dengan apik dan eksplosif.
Baca juga: Wushu - Jawa Barat optimistis penuhi target empat medali emas
Sebagai unggulan Jawa Tengah di nomor taolu, Alexandra memang ditargetkan oleh pelatihnya untuk meraih medali.
"Tadi pesan pelatih pokoknya main yang tenang, nikmati permainannya, pasti bisa (meraih medali)," ujarnya.
Manajer tim wushu Jawa Tengah Mochamad Zaenuri mengatakan kunci kemenangan Alexandra adalah bermain sabar dan fokus.
Alexandra, kata dia, merupakan atlet yang tabah dan tekun dalam menjalani latihan. Kerja kerasnya itu akhirnya berbuah manis dengan berhasil menyingkirkan para atlet tangguh dari provinsi lainnya.
Di nomor taijijian putri, Alexandra mencatatkan nilai 9.626, mengungguli Salwaa Dhana Azalia dari DKI Jakarta yang meraih medali perak dengan nilai 9.613, dan Alisya Mellynar dari Jawa Timur yang memperoleh medali perunggu dengan nilai 9.610.
Hingga saat ini, Jawa Tengah mengoleksi satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu di cabang olahraga wushu.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Baca juga: Wushu- raih lima emas, manajer tim Jatim sebut atletnya "bonek"
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).