Kenny mengatasi perlawanan atlet Jawa Timur Annabella Putri Yohana dengan 7-2 untuk membuka peluang medali pertama Papua Pegunungan dari biliar.
Rekannya, Hamka Jaya, yang turun dalam 8 ball single putra juga menjaga asa medali setelah melaju ke babak 16 besar usai mengalahkan Sahtar Alrhiva dari Jakarta dengan 7-4.
Sementara rekannya yang lain, Junaidi, masih berjuang pada babak 32 besar melawan Heri dari Kalimantan Timur dalam nomor 15 ball single.
Papua Pegunungan tampil pertama kalinya dalam PON bersama Papua Selatan dan Papua Tengah yang semuanya provinsi baru. Hanya Papua Barat Daya yang tidak mengirimkan wakilnya untuk mengikuti kompetisi biliar PON ini.
Baca juga: Prestasi biliar yang tak pandang usia
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) Syafril Nasution mengapresiasi para pebiliar dari tiga provinsi baru itu.
"Luar biasa mereka ikut tampil dalam PON meskipun sebagai provinsi baru," kata Syafril.
Dia menilai para atlet akan merasakan pengalaman berkompetisi dalam ajang bergengsi tingkat nasional sehingga menjadi bekal penting dalam mengembangkan kemampuan mereka.
"Ini bagus untuk pembinaan mereka sehingga diharapkan pada kejuaraan selanjutnya mereka visa tampil lebih baik dan bisa berprestasi," kata Syafril.
Cabang biliar dimainkan dari 9 sampai 19 September dalam lima kelas, meliputi pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.
127 atlet putra dan 14 atlet putri dari 32 provinsi bertarung dalam cabang ini.
Baca juga: Dua pebiliar putri Kalsel jaga asa merebut emas nomor 10 ball single
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).