Pelari Sumatera Selatan Sri Maya Sari mengaku dirinya masih menyimpan hasrat untuk tampil membela Indonesia di pentas dunia setelah berhasil mempertahankan medali emas nomor 400 meter putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Sri mengaku hasil kali ini sangat menyenangkan karena mampu melanjutkan kesuksesan serupa yang diraihnya di PON XX Papua, tetapi ia masih ingin mencapai mimpinya mengukir prestasi untuk Indonesia di ajang internasional.
Sri mengaku hasil kali ini sangat menyenangkan karena mampu melanjutkan kesuksesan serupa yang diraihnya di PON XX Papua, tetapi ia masih ingin mencapai mimpinya mengukir prestasi untuk Indonesia di ajang internasional.
"Ke depannya, saya masih ingin berpartisipasi di SEA Games Thailand 2025 maupun Asian Games (Aichi-Nagoya, Jepang 2026), cuma belum tahu bagaimana nanti," kata Sri usai memastikan diri merebut emas di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
Menurut Sri pencapaiannya di PON XXI menjadi bukti bahwa ia masih bisa berkontribusi untuk Sumatera Selatan, meski sudah berusia 30 tahun.
"Saya sangat senang karena sudah mempersiapkannya jauh hari, sekaligus mempertahankan emas 400 meter yang diraih pada PON sebelumnya," ujar peraih medali perunggu dari lari indoor nomor 400 meter pada Asian Indoor Athletics Championships (AIAC) ke-10, di Kazakhstan, Februari tahun lalu.
Menurut Sri pencapaiannya di PON XXI menjadi bukti bahwa ia masih bisa berkontribusi untuk Sumatera Selatan, meski sudah berusia 30 tahun.
"Saya sangat senang karena sudah mempersiapkannya jauh hari, sekaligus mempertahankan emas 400 meter yang diraih pada PON sebelumnya," ujar peraih medali perunggu dari lari indoor nomor 400 meter pada Asian Indoor Athletics Championships (AIAC) ke-10, di Kazakhstan, Februari tahun lalu.
Baca juga: Atletik - Sumsel rebut emas 400 meter putri lewat kaki anggota TNI
Baca juga: Atletik - DKI Jakarta kawinkan emas 1.500 meter putra dan putri
Baca juga: Atletik - DKI Jakarta kawinkan emas 1.500 meter putra dan putri
Ia mengungkapkan, dukungan penuh dari tempatnya berdinas, yakni Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) di Kumdam II/Sriwijaya, telah memberikan waktu lebih untuk berlatih dan mempersiapkan diri.
Sri menyampaikan, emas tersebut didedikasikan untuk keluarga, pelatih, TNI, dan semua masyarakat Sumatera Selatan.
Ia juga berharap, regenerasi atlet lari 400 meter bisa lebih baik lagi, karena belum maksimal bila dibandingkan di nomor 200 meter.
Medali emas lari 400 meter putri PON XXI menjadi milik Sri, yang kini berpangkat Sersan Satu dan bertugas di Kowad Kumdam II/Sriwijaya, setelah menjadi yang tercepat dan menuntaskan lomba dengan catatan waktu 54,12 detik.
Sri menang tipis dari runner up asal Bali, Dewi Ayu Agung Kurnia, yang mencatatkan waktu 55,82 detik.
Dari awal lomba, Sri Maya yang berada di lintasan 4 langsung memacu kakinya untuk memimpin laga.
Namun, dia belum mampu memecahkan rekor PON dan senior miliknya sendiri yang tercipta pada PON XX Papua 2020 (yang dilaksanakan 2021 akibat pandemi COVID-19). Saat itu, dia berhasil membukukan waktu 53,21 detik.
Baca juga: Renang - Nicholas patahkan dominasi Aflah Fadlan di 400m gaya bebas
Baca juga: Wushu - Harris Horatius tampil dominan sumbang emas ketiga tuan rumah
Baca juga: Renang - Nicholas patahkan dominasi Aflah Fadlan di 400m gaya bebas
Baca juga: Wushu - Harris Horatius tampil dominan sumbang emas ketiga tuan rumah
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Gilang Galiartha
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).