RRI

Sumut Mulai Bersiap Gelar Penutupan PON 2024

14 September 2024 21:21 WIB
Sumut Mulai Bersiap Gelar Penutupan PON 2024
Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni (tengah) memimpin Rapat Teknis Kesiapan Upacara Penutupan Pekan Olahraga Nasional XII Tahun 2024 Aceh-Sumut, di Medan, Jumat (13/9/2024) (Foto: Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu)

KBRN, Medan: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Agus Fatoni memberi arahan terkait persiapan rangkaian acara penutupan PON 2024, yang akan diselenggarakan di Stadion Utama Sumut Sport Centre, Deli Serdang. Ia meminta closing ceremony lebih meriah dari opening ceremony.

Fatoni menyampaikan sejumlah hal yang menjadi catatan penting dalam mempersiapkan acara penutupan PON XXI Aceh-Sumut pada 20 September 2024 mendatang. Berdasarkan progres pembangunan dan sesuai kontrak kerja per 13 September 2024, stadion utama tersebut sudah selesai.

Terkait persiapan sekaligus pematangan kegiatan penutupan PON XXI di Sumut, di antaranya terkait panggung yang perlu dibuat meriah. Misalnya menampilkan bendera 38 provinsi sebagai tanda perhelatan akbar ini diikuti seluruh daerah di Indonesia.

“Kemudian bendera Merah Putih dan umbul-umbul, biar semakin meriah di sepanjang lokasi di sebelah timur (stadion utama).  Perhatikan juga penggunaan mikrofon,” katanya dalam rapat persiapan di rumah dinas Gubernur Sumut, Medan, Jumat (13/9/2024). 

Fatoni juga mengingatkan tentang kapasitas stadion yang mencapai 25 ribu orang lebih, sehingga membutuhkan peraturan yang jelas. Seperti penggunaan alat pemindai, penyiapan daftar undangan, juga kesiapan lainnya seperti pemutaran lagu terkait PON.

“Kemudian video-video pendukung seperti keberhasilan pembangunan di Sumatra Utara juga perlu disampaikan. Bagaimana perjalanan (PON) dari awal sampai akhir, perlu dibuat yang bagus,” ucapnya.

Fatoni juga menyoroti sejumlah catatan penting. Di antaranya posisi dan jarak defile barisan kontingen PON untuk efisiensi waktu, persiapan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hingga hiburan yang disuguhkan saat acara resmi, baik sebelum dan sesudah acara. Misalnya penampilan pemusik tuna netra sebagai bentuk apresiasi.

“Intinya bagaimana ini bisa dilaksanakan dengan baik dan acara penutupan harus lebih baik daripada pembukaan,” kata Fatoni.


Pewarta: Indra Widyastuti
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI