“Perasaannya sangat terharu, sedih, terkejut juga. Perasaannya seperti campur aduk yang enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi,” kata Gusti ketika ditemui seusai pertandingan di Lapangan Soft Tenis Mapolda Aceh, Banda Aceh, Sabtu.
Ia mengungkapkan bahwa sejatinya, ia hanya menargetkan bisa masuk peringkat empat besar. Perolehan emas ini pun di luar ekspektasinya lantaran lawan yang ia hadapi masih berusia muda, sementara dirinya sudah berusia 32 tahun.
“Kalau dilihat dari drawing, lawan junior itu enggak ada yang enteng karena atlet yang dikirim ke PON pasti bukan sembarangan. Selain itu, karena mereka masih muda, pasti fisiknya kuat. Jadi, hari ini (mendapatkan emas) di luar dugaan saja. Bahkan sampai final pun saya masih nggak menyangka,” kata dia.
Dalam babak final, Gusti menang atas Muhammad Fajar Amarta dari DI Yogyakarta dengan skor 4-1. Sejak awal pertandingan, pertarungan keduanya berjalan sengit.
Ketika Gusti unggul sementara pada pertengahan set, Fajar mulai beberapa kali gagal membalas pukulan yang mengarah kepadanya. Gusti yang melihat kesempatan itu, berusaha melesakkan skor dengan memanfaatkan momentum.
“Saat saya lihat lawan (Fajar) mulai capek, mulai tidak percaya diri, pada saat itu saya membalikkan posisi,” kata dia.
Perjuangan Gusti pun berbuah kemenangan 4-1 atas Fajar. Sesaat setelah berhasil mencetak skor penentuan, Gusti langsung melakukan selebrasi dengan mengitari lapangan sambil mengibarkan bendera berlambang Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan yang sama, Gusti juga mengapresiasi soft tenis yang dipertandingkan perdana pada PON XXI. Ia berharap kehadiran soft tenis pada ajang olahraga nasional empat tahunan itu akan melahirkan pemain-pemain baru yang berkualitas.
“Harapannya, untuk ke depannya akan menciptakan banyak atlet yang berpotensi dan bisa berprestasi, bahkan sampai di event-event besar seperti SEA Games dan Asian Games,” ucapnya.
Berikut perolehan medali soft tenis tunggal putra PON XXI 2024:
1. Medali emas: Gusti Jaya Kusuma (Jawa Timur)
2. Medali perak: Muhammad Fajar Amarta (DI Yogyakarta)
3. Medali perunggu: Reza Fahlevi (Jawa Tengah) dan Risky Syahputra (Sumatera Barat)
Baca juga: Pertandingan soft tenis hari pertama perebutkan 8 besar nomor tunggal
Baca juga: Soft tenis - Allif Nafiiah persembahkan emas kepada Jawa Tengah
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).