Hansel mengaku senang bisa menyumbangkan medali pertama dalam pertandingan golf pada PON kali ini setelah cukup lama berlatih, yakni sekitar tujuh sampai delapan bulan.
"Persiapannya kami lakukan terus dengan latihan intens dalam tujuh sampai delapan bulan ini bersama-sama dengan pegolf lainnya dari Jakarta. Kami juga sudah mencoba lapangan ini sebelumnya," kata Hansel saat ditemui di Royal Sumatra Golf Course, Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Selanjutnya pada nomor perorangan putra, Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Mochtar mendapatkan medali perak dan Sumatera Utara (Sumut) melalui Asa Najib Bhakti mendapatkan medali perunggu.
Hansel mengatakan dari 18 hole yang dijalani setiap rondenya, hole 18 merupakan medan yang paling sulit, antara lain karena lebih terjal dan terletak di sebelah danau, sehingga pukulan yang dilakukan harus lebih presisi.
Baca juga: Hansel jadikan prestasi di Indonesia Open sebagai modal jelang PON
Meski begitu, dirinya mengatakan tak ada kendala yang berarti sepanjang tiga ronde yang ia jalani sejak Kamis (12/9) hingga Sabtu (14/9).
"Untungnya tidak ada kendala, tiga hari ini di hole itu bisa mencetak birdie, par, dan par," ucap dia.
Hansel mendapatkan medali emas setelah berhasil mencatatkan total 208 pukulan atau delapan under (di bawah) par (pukulan maksimal yang harus dipenuhi) dalam tiga ronde. Adapun dalam tiga ronde pertandingan kali ini, par yang ditetapkan sebanyak 216 pukulan dengan 54 hole.
Secara perinci, Hansel mencatatkan 69 pukulan pada ronde pertama, 71 pukulan pada ronde kedua, dan 68 pukulan pada ronde ketiga. Pada ronde terakhir, Hansel mencatatkan 68 pukulan, dengan mencetak lima kali birdie pada hole 5, 6, 9, 10, dan 17 serta satu kali bogey pada hole 16.
Sementara itu, Mochtar (Kaltim) berhasil mendapatkan medali perak usai mencatatkan 213 pukulan atau tiga under par, yang terdiri atas 70 pukulan pada ronde pertama, 68 pukulan pada ronde kedua, dan 75 pukulan pada ronde ketiga.
Pada ronde ketiga, Mochtar mencatat 75 pukulan dengan mencetak dua kali birdie pada hole 9 dan 18 serta empat kali bogey pada hole 4, 6, 11, dan 14.
Kemudian, Najib menyumbang medali perunggu untuk Sumut setelah mencatatkan 214 pukulan atau dua under par dalam tiga ronde, yang meliputi 69 pukulan pada ronde pertama, 73 pukulan pada ronde kedua, dan 72 pukulan pada ronde ketiga.
Di ronde ketiga, Najib mencatat 72 pukulan dengan lima kali birdie pada hole 2, 7, 9, 10, dan 17 serta empat kali bogey pada hole 4, 6, 16, dan 18.
Baca juga: Golf perebutkan tujuh emas
Baca juga: Ketum PGI apresiasi pertandingan golf PON XXI di Sumut berjalan lancar
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
