RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Libas Jakarta, Jabar Rebut Emas Sepak Bola Putri

Libas Jakarta, Jabar Rebut Emas Sepak Bola Putri

14 September 2024 23:03 WIB
Libas Jakarta, Jabar Rebut Emas Sepak Bola Putri
Tim Jabar meraih medali emas sepak bola putri PON 2024 Aceh-Sumut (Foto: RRI/Joko Saputra)

KBRN, Deli Serdang: Tim sepak bola putri Jawa Barat berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Dalam partai final, Jawa Barat sukses mengalahkan DKI Jakarta dengan skor meyakinkan 3-0.

Berlangsung di Stadion Mini Disporasu, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (14/9/2024) sore, Rosdilah Siti turut menyumbangkan dua gol di menit ke-39 dan 50. Sementara gol tambahan diciptakan Helsya Maeisyaroh melalui titik putih di menit ke-82.

Sejak menit awal, kedua tim saling jual beli serangan. Disaksikan langsung Ketua Umum PSSI Erick Tohir, kedua tim bermaterikan pemain timnas Indonesia menyuguhkan permainan menghibur. Menit ke-26 DKI Jakarta nyaris unggul, tetapi sepakkan Risa Afriyani masih mengenai mistar.

Justru Jabar yang mampu unggul 1-0 di menit ke-39. Kali ini, Aksi Rosdilah yang cermat memanfaatkan celah di pertahanan DKI Jakarta menggetarkan gawang lawan. Gol tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Jawa Barat kembali menunjukkan dominasinya di lapangan. Baru lima menit berjalan, Rosdilah kembali mencetak gol keduanya pada menit ke-50. 

Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh tim Jawa Barat, sementara DKI Jakarta terlihat kesulitan mengembangkan permainan mereka. Meskipun Viny Silfianus dan rekan-rekannya beberapa kali berupaya membangun serangan balik, pertahanan Jawa Barat tetap tangguh dan sulit ditembus.

Gol ketiga Jabar kembali lahir melalui sepakan penalti, setelah sebelumnya Rosalia dilanggar penjaga gawang Prihatini. Helsya sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor sekaligus menutup laga dengan kemenangan 3-0.

Pelatih Jawa Barat, Fauzi Bramantio bersyukur meraih medali emas setelah gagal di PON 2020 lalu. Dikatakan Fauzi, anak asuhnya layak juara karena tampil dominan di laga tersebut. Termasuk bisa meladeni permainan total football dari DKI Jakarta.

“Sebenarnya kita main terbuka dari awal dan normal. Pemain yang saya ganti itu karena underperform. Dan, ternyata di babak kedua kami tampil lebih baik lagi,” ucapnya.

Sementara pemain Jabar, Agnes Sintauli Hutapea mengaku ketenangan dan kesabaran menjadi kunci kemenangan timnya di laga tersebut.

“Kemenangan ini bukan hasil cuma-cuma atau karena keberuntungan. Ini buah dari kesabaran karena di final ini lebih sabar dan tenang,” katanya.

Sedangkan pelatih DKI Jakarta Aji Ridwan Mas Alex mengucapkan selamat kepada tim Jawa Barat yang bermain bagus selama pertandingan. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemain. Mereka sudah berusaha mendapatkan emas, tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan,” ujarnya.

Sedangkan pemain DKI Jakarta, Sabreena mengaku laga yang seimbang. Meski gagal mewujudkan medali emas, namun ada pelajaran penting yang didapat. 

“Terima kasih kepada semua pelatih dan pemain. Kalau sudah rencana Tuhan dan belum rezeki ya mau bagaimana?” katanya.

Dengan hasil ini, DKI Jakarta harus puas meraih perak. Sedangkan medali perunggu direbut Papua Pegunungan setelah menang 1-0 lawan Bangka Belitung.

Pewarta: Joko Saputra
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI