"Rasanya senang, bahagia, terimakasih semua warga Sumut yang sudah mendukung," kata Ocha saat ditemui di Royal Sumatra Golf Course, Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Ia mengaku baru sampai di Medan tiga bulan lalu dari Amerika Serikat untuk fokus pada perhelatan PON 2024, sehingga merasa bahagia dengan pencapaiannya. Adapun Ocha sedang mengemban pendidikan di Negeri Paman Sam selama ini.
Selain Ocha, Kristina Natalia Yoko mendapatkan medali perak untuk Jakarta dan Meva Helina Schmit menyumbangkan medali perunggu untuk Bali.
Baca juga: Sumut-DKI Jakarta unggul dalam golf perorangan putri hari kedua PON
Ocha meraih medali emas usai melontarkan 212 pukulan atau empat under (di bawah) par (pukulan maksimal yang harus dipenuhi) dalam tiga ronde. Adapun dalam tiga ronde pertandingan kali ini, par yang ditetapkan sebanyak 216 pukulan dengan 56 hole.
Adapun pukulan yang dicatatkan Ocha terdiri atas 73 pukulan pada ronde pertama, 72 pukulan pada ronde kedua, dan 67 pukulan pada ronde ketiga. Pada ronde terakhir, Ocha mencatatkan 67 pukulan dengan lima kali birdie pada hole 1, 5, 6, 10, dan 15 serta tanpa mencatatkan bogey. Sementara itu, Yoko berhasil meraih medali perak berkat catatan 216 pukulan atau par, dengan 72 pukulan pada ronde pertama, 73 pukulan pada ronde kedua, dan 62 pukulan pada ronde ketiga.
Pada ronde ketiga, Yoko mencatat 62 pukulan dengan tiga kali birdie pada hole 5, 7, dan 10 serta dua kali bogey pada hole 11 dan 14.
Kemudian, Meva meraih medali perunggu usai mencatat 222 pukulan atau enam over par, yang meliputi 75 pukulan pada ronde pertama, 73 pukulan pada ronde kedua, serta 65 pukulan pada ronde pertama. Pada ronde ketiga, Meva mencatat satu kali birdie pada hole 6 serta tiga kali bogey pada hole 2, 3, dan 8.
Baca juga: Golf - TD pastikan kenyamanan lapangan di tengah musim hujan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).